Lomba Bercerita Tingkat Kabupaten

Pinrang. Sulsel - Guna menumbuhkan minat baca dan rasa cinta terhadap budaya lokal, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar acara lomba bercerita tingkat pelajar sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Pinrang. Lomba ini dilaksanakan, selasa 22 Juni 2010 dengan mengambil tempat di Study Center Pinrang dan diikuti 38 peserta dari 12 kecamatan se-Kabupaten Pinrang.

Setiap peserta diwajibkan membawakan 1 materi cerita dari 10 materi cerita yang telah disediakan oleh pihak Panitia Pelaksana lomba dan untuk pemilihan Materi cerita, prosesnya melalui pengundian terlebih dahulu. Pemenang dari lomba ini akan mendapatkan trophy piala dari Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pinrang. Khusus bagi juara I Putra dan Putri selanjutnya akan mewakili Kabupaten Pinrang dalam lomba yang sama untuk tingkat Propinsi Sulawesi Selatan.

Kepala kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumantasi Kabupaten Pinrang, Drs. Muhammad Nasir, MSi yang ditemui HOKI disela-sela Acara Lomba mengungkapkan bahwa Lomba ini digelar sebagai tindak lanjut adanya surat Edaran dari Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Propinsi Sulawesi Selatan prihal permintaan adanya peserta perwakilan dari setiap Kabupaten untuk mengikuti lomba bercerita pelajar sekolah dasar (SD) tingkat Propinsi yang rencana akan digelar awal bulan depan.

Muhammad Nasir juga menambahkan, bahwa kompetisi ini tidak hanya akan berakhir pada tingkat Propinsi saja tapi akan digelar hingga ke Tingkat Nasional. "Juara I Putra dan Putri dari lomba ini selanjutnya akan mewakili kabupaten Pinrang ke lomba bercerita tingkat Propinsi, dan untuk pemenang tingkat Propinsi nantinya akan berkompetisi pada tingkat Nasional", kata Nasir.

Nasir juga mengharapkan peserta yang nantinya akan mewakili Pinrang bisa berprestasi pada event tingkat Propinsi sehinga akan membawa kebanggaan buat daerahnya. Adapun yang menjadi kriteria penilaian Juri pada lomba ini adalah kepandaian siswa dalam membawakan sebuah materi cerita sehingga cerita-cerita dari legenda rakyat ini bisa hidup dan pesan moralnya bisa sampai ke hati pendengarnya. (Syahrul)