Etnografi, Mengungkap yang Tak Pernah Terungkap

Dunia pemasaran adalah kombinasi antara ilmu pengetahuan dan seni. Ilmu pengetahuan yang dimaksudkan adalah riset-riset kuantitatif yang berhubungan dengan angka sedangkan seninya adalah etnografi yang berhubungan dengan kreativitas. Etnografi dalam dunia pemasaran adalah studi tentang konsumen dalam kesehariannya di dalam lingkungan yang asli seperi di rumah,tempat kerja, toko, dan sebagainya.

Pada era kompetisi seperti sekarang ini konsumen menempati posisi sentral dalam brand marketing. Karakteristik konsumen yang maunya serba cepat, instan, murah, ingin gonta-ganti model, ingin dibuatkan khusus untuknya, ingin ikut menentukan ini-itu, dan kalau tidak puas terhadap suatu produk terdengar sampai kemana-mana membuat perusahaan harus mencari pendekatan baru yang lebih baik untuk dapat mempertahankan konsumennya ataupun menambah konsumen baru.

Etnografi dapat menjadi jawaban dari permasalahan pemasaran yang dihadapi sebuah perusahaan. Etnografi merupakan pendekatan kontemporer yang bertujuan untuk menangkap "the telling moments" untuk mengungkap fenomena yang sulit terungkap dengan pendekatan riset biasa. Dengan etnografi perusahaan dapat mengenal lebih menyeluruh karakteristik dan keinginan konsumennya (consumer insights).

Demikian sekilas isi buku Consumer Insights via Ethnography karya Amalia E. Maulana yang dilaunching di Auditorium & Performance Hall Prof.Djajusman Kampus B STIKOM London School of Public Relation Jakarta, Selasa (28/7).

Buku Consumer Insights via Ethnography ini merupakan buku pertama yang ditulis oleh Amalia yang berprofesi sebagai konsultan dan dosen. Buku ini diperuntukannya bagi pelaku bisnis pemasaran dan mahasiswa S1 serta S2.

"Ini merupakan bentuk sumbangan saya terhadap dunia bisnis dan pendidikan. Saya berharap ini menjadi langkah kecil saya untuk membuat langkah besar lainnya di dunia pemasaran," ujarnya. (M1-09)