Kawasan Wisata Ompo Disesaki Pengunjug

Soppeng, Sulsel – Tempat wisata yang ada di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), disesaki pengunjung pada liburan Lebaran tahun ini, seperti kawasan wisata Ompo (KWO) dan permandian air panas Lejja. Pengunjungnya bukan hanya warga Soppeng, tapi juga dari kabupaten tetangga. Pantauan di Ompo yang merupakan salah satu objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng dipenuhi pengunjung. Rata-rata mereka datang bersama keluarga dan orang tercinta. Bahkan ada juga yang datang hanya untuk menunaikan hajat. "Kita berkunjung ke Ompo untuk menunaikan hajat. Itu sekaligus sebagai rasa syukur atas rezeki yang didapat selama ini," ujar seorang pengunjung, Hj Rosneni yang mengaku berasal dari Bone, Selasa (22/9).

Untuk masuk ke tempat permandian alam Ompo, pengunjung tak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Tarifnya tergolong murah. Untuk dewasa hanya Rp 2.500 dan anak-anak Rp 1.500. Dengan uang karcis tersebut, pengunjung sudah bisa mandi sepuasnya. Hanya saja beberapa pengunjung agak mengeluhkan kondisi air kolam Opmpo. Airnya sedikit keruh dan tidak mampu memenuhi bak kolam sehingga sedikit dangkal.

Padatnya pengunjung diakui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ompo, Andi Aras Camma. Menurut dia, lonjakan pengunjung terjadi pada hari libur dan Lebaran. Terkait dengan kondisi air kolam renang diakui Aras, agak sedikit berkurang akibat debit air Ompo menurun akibat kemarau berkepanjangan. Namun pengelola telah mengoperasikan beberapa unit pompa untuk mengatasi kekurangan air kolam tersebut.

Aras menambahkan, saat hari libur seperti Lebaran, pengelola bisa memperoleh pemasukan hingga puluhan juta rupiah. "Pada hari biasa, paling banyak pemasukan cuma Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Saat Lebaran ini, bisa memperoleh pemasukan sampai puluhan juta rupiah. Untuk hari pertama, pasca Lebaran pemasukan sekira Rp 4,7 juta dan hari kedua mencapai Rp 26 juta," tambahnya. Kemudian tempat wisata andalan Soppeng lain, permandian air panas Lejja juga dipadati pengunjung. Itu bisa dilihat dari banyaknya kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Panjang kendaraan yang terparkir mencapai beberapa kilometer. (asr)