Jangan Mati Sebelum Melihat Wisata Tongging

Tanah Karo, Sumut - Tongging hanya desa kecil di pinggiran Danau Toba. Namun nama desa ini cukup kesohor ke seluruh negeri. Letaknya di bawah bukit terjal dengan panorama alam yang sangat menawan. Tongging masuk dalam kawasan Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo. Selama ini Tongging sering diabaikan para pelancong. Kalah bersaing dengan Parapat dan Tao Ajibata, Tuktuk Siadong dan Tomok. Padahal, Tongging tidak kalah menariknya. Diam-diam, Tongging menyimpan berbagai keindahan objek wisata.

Pagi hari di Tongging sangat menyasikkan. Malam hari, sangat menggoda. Gemercik air danau dengan ombak kecil saat angin berhembus, mampu menghilangkan kejenuhan yang mengurung kita dalam kesibukan ibukota. Jarak Tongging dengan Kabanjahe hanya 35 KM. Jadi sangat mudah ditempuh dengan kendaraan roda empat. Di siang hari, selain menyaksikan keindahan alam danau Toba, pengunjung juga dapat menyaksikan aktivitas warga desa berpenduduk 300 KK itu.

Warga Tongging hidup dari pertanian, menanam bawang merah, sebagian juga padi. Di pinggir danau, warga memelihara Ikan Mas dan Mujair dengan memanfaakan kawasan sebelah utara Danau Toba dengan membuat Keramba. Saat ini Tongging sedang musim buah Mangga Udang yang rasanya sangat manis. Malah ketika sore hari duduk memandang Danau, sesekali buah mangga jatuh kepangkuan. Maklum, di depan Tongging Beach Hotel tempat kami menginap, ada pohon mangga besar sedang berbuah lebat. Maka sebelum ajal Anda menjemput, berkunjunglah ke Tongging. Janganlah mati sebelum melihat Tongging. (red01/imb)

Sumber: http://www.waspada.co.id 13 Juli 2009