Rumah Adat Kudus Dicuci

Kudus, Jawa Tengah- Rumah adat Kudus yang berada di kompleks Museum Kretek di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, sekitar 2 kilometer selatan pusat pemerintahan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sejak dua hari terakhir mulai dicuci dan dibersihkan.

Sejumlah warga Semarang dikontrak Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kudus untuk mencuci dan membersihkan rumah adat Kudus. Pencucian rumah adat itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kudus, Brata Subagya, melalui Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala (Rahmuskala), Sancaka Dwi Supani, Jumat (10/10), dalam rangka menyongsong Pameran Museum se-Jawa yang dipusatkan di kompleks Museum Kretek Kudus, pertengahan November 2008.

Museum Kretek yang dilengkapi satu unit rumah adat Kudus diresmikan Menteri Dalam Negeri Soepardjo Roestam, 3 Oktober 1986. Sebagian besar biaya pembangunannya ditanggung Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK). Sejak setahun terakhir Museum Kretek dan rumah adat Kudus ditangani Disparbud Kudus, yang semula diserahkan PPRK.

Untuk mencuci dan membersihkan rumah adat itu dibutuhkan ramuan khusus yang berasal dari tembakau, bonggol batang pisang, dan gambir. ”Agar pori-porinya tertutup, serat-seratnya tampak menonjol sehingga tampak alami, ” tutur Sungkono, warga Kota Semarang, yang mencuci rumah tersebut.

Menurut Sungkono, meski ia warga Semarang, dalam hal mencuci dan membersihkan rumah adat Kudus sudah cukup berpengalaman, karena rumah adat Kudus yang berada di kompleks Pusat Rekreasi dan Promosi Pariwisata (PRPP) Kota Semarang ia dan timnya yang menanganinya.(SUP)

Sumber: cetak.kompas.com (11 Oktober 2008)