Bali Kekurangan Pramuwisata Profesional

Bali - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali membuka kesempatan bagi warga masyarakat Bali untuk dididik menjadi pramuwisata umum yang profesional.

Ketua DPD HPI Bali Made Sukadana mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali dalam beberapa tahun terakhir sama sekali tidak seimbang dengan jumlah pramuwisata yang ada.

"Kalau pun ada pramuwisata, lebih banyak mereka yang beroperasi secara ilegal, tidak mendapatkan sertifikat, pendidikan dan pelatihan dari instansi yang berwenang," ujarnya, Sabtu (5/2).

Untuk meminimalisasi jumlah yang ilegal tersebut HPI akan membuka pendaftaran dan memberikan pelatihan yang memadai sebelum dilepas ke lapangan.

Menurut Sukadana, pelatihan tersebut sangat perlu karena karakter pariwisata Bali sangat berbeda dengan pariwisata di daerah lainnya di Indonesia. Bali lebih menonjolkan wisata budaya.

Untuk menjelaskan kepada wisatawan, minimal seorang pramuwisata harus mengetahui betul seluk beluk budaya Bali. Bila pengetahuan tentang budaya Bali tidak dipahami, hamper dapat dipastikan akan dijelaskan secara salah kepada wisatawan dan selanjutnya nilai budaya Bali akan dipahami secara salah oleh berbagai warga Negara di dunia.

Selama ini HPI Bali telah menerima keluhan dari banyak biro perjalanan wisata (BPW) tentang minimnya tenaga pramuwisata yang profesional.