Desa Wisata Karangbanjar Purbalingga Dibenahi

Semarang- Desa wisata Karangbanjar, sekitar lima kilometer dari kota Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), kini dibenahi oleh pemerintah kabupaten setempat.

"Pembenahan itu dilakukan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata ini yang merupakan salah satu di antara beberapa andalan objek wisata lainnya di Kabupaten Purbalingga," kata St Pandoyo, pemerhati kepariwisataan di Kabupaten Purbalingga, Selasa.

Pembenahan yang dilakukan di antaranya memperbaiki jalan dari kota kabupaten menuju ke objek wisata ini, dan memberikan pelatihan ketrampilan menganyam kepada penduduk setempat.

Di tempat ini wisatawan dapat menikmati beraneka ragam pesona wisata, seperti kehidupan tradisional petani, pembuatan kerajinan rumah tangga seperti sapu dan sambut (sanggul, wig) dan yang lainnya.

Pesona desa wisata ini ternyata diminati khususnya oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke Purbalingga. Setiap akhir pekan, banyak wisatawan nusantara dari Yogyakarta, Jawa Timur, Kota Semarang dan Jawa Barat berkunjung ke desa wisata ini.

Mereka datang ke lokasi ini ada yang menggunakan mobil pribadi, bus wisata dan angkutan umum.

Selain desa wisata, objek wisata andalan lainnya di Purbalingga adalah Gua Lawa dan wisata air Congot.

Khusus untuk gua Lawa yang ada di daerah ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Biasanya, gua yang ada di beberapa daerah di Indonesia berada di lereng bukit dan batuan kapur, sehingga di dalam gua timbul stalagtit dan stalagmit.

Sementara gua Lawa di Purbalingga terbentuk dari proses pendinginan lava, sehingga batuannya keras dan kuat.

Objek wisata gua Lawa berada di Desa Sirawak, Kecamatan Karangreja, sekitar 25 km dari kota Purbalingga dengan rute Purbalingga-Bobotsari-Karangreja. Udara di objek wisata ini sejuk dan bersih dengan pemandangan alam yang indah, karena terletak di lereng sebelah timur Gunung Slamet dengan ketinggian 900 m di atas pemukaan laut (Dpl).

"Yang menarik pada wisata air Congot di kabupaten ini adalah, objek wisata ini merupakan pertemuan dua sungai yakni Sungai Klawing dan Serayu," katanya.

Sumber: www.antara.co.id (17 September 2008)