Gawai Seni Tampilkan Tarian Langka

Tanjungpinang — Sebuah tarian yang sudah langka dari abad ke-13, Tari Melemang akan dimunculkan lagi pada malam pembukaan Gawai Seni Kota Tanjungpinang ke-6, Sabtu (23/8) malam di lapangan Pamedan A Yani.

Dulunya, tarian ini hanya ditampilkan setelah menang dalam peperangan, dan kini ditampilkan lagi sebagai wujud pelestarian tradisi yang ada.

”Ini bagian dari tradisi lama yang dilestarikan. Tari Melemang ini tak hanya mengandung keindahan, tapi juga memerlukan kelenturan tubuh yang baik, dan kekuatan. Tarian ini diambil dari Tanjungpisau Negeri Bentan Penaga,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Drs H Wan Kamar menjawab, Rabu (20/8).

Di samping menampilkan tarian yang sudah langka, malam pembukaan Gawai Seni juga diramaikan dengan penampilan Celoteh Anak, yang sekaligus mengisi jeda waktu di antara penampilan sanggar peserta lomba. Sebab, malam itu perlombaan langsung dipertandingkan tari Melayu tradisi, lagu Melayu dan tari Melayu kreasi yang diikuti sanggar-sanggar serta pelajar.

Selain di lapangan Pamedan, perlombaan tari ini yang dilaksanakan hingga 28 Agustus 2008 ini juga dilaksanakan di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman. Setiap peserta mendapat kesempatan menampilkan hasil karya terbaiknya, dan akan dinilai dengan fair oleh dewan juri. Para peserta yang berhasil memenangkan perlombaan ini berhak mewakili Kota Tanjungpinang ke tingkat perlombaan yang lebih tinggi.

”Itu pasti, yang menang dalam even ini berhak mewakili dan membawa nama Kota Tanjungpinang ke even yang lebih tinggi. Seperti ke tingkat provinsi ataupun ke tingkat nasional,” jelas Wan Kamar. (git)

Sumber: batampos.co.id (21 Agustus 2008)