Kegiatan di Sumut di Ambang Kejenuhan

Medan, Sumatra Utara - Sektor pariwisata Provinsi Sumatera Utara benar-benar sulit bangkit. Infrastruktur yang kurang mendukung adalah salah satu faktor yang menyebabkan turis enggan berkunjung ke wilayah ini.

Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Biro Perjalanan Wisata Ben Sukma, pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, Hendra Arbie, dan Henry Hutabarat dari Badan Pariwisata Sumatera Utara yang dihubungi terpisah, Sabtu (28/6) di Medan.

Menurut Ben Sukma, dalam kondisi seperti sekarang, turis mancanegara memang disarankan tidak berkunjung ke Indonesia, termasuk Sumatera Utara. Alasannya, sekarang musim liburan sekolah sehingga, selain penerbangan padat, tempat penginapan pun penuh.

Lagi pula, kata Ben Sukma, infrastruktur menuju obyek wisata relatif kurang mendukung. Jalan rusak terdapat di mana-mana sehingga waktu tempuh mencapai dua kali lipat dari normal.

Memacetkan
Sementara keberadaan obyek wisata di sepanjang Kecamatan Sibolangit cenderung memacetkan lalu lintas. Seperti kehadiran Greem Hill City yang pada Minggu kemarin memacetkan lalu lintas hingga mata air Tirtanadi, sekitar 10 kilometer.

Laju kendaraan dari arah Berastagi menuju Medan mulai tersendat sejak kawasan Bumi Perkemahan Pramuka di Sibolangit. Kemacetan semakin sulit dihindari di kawasan pusat hiburan yang berada di pinggir jalan itu karena kendaraan yang parkir dan memadati badan jalan.

Menurut Edi Ginting (45), pengemudi Sumatera Transport (Sutra), kehadiran tempat wisata tersebut semakin memperlambat arus lalu lintas dari Medan menuju Kabanjahe dan juga sebaliknya.

”Kalau macet dua jam sudah biasa karena bisa sampai empat jam,” keluhnya. (ETA)

Sumber: cetak.kompas.com (30 Juni 2008)