Lomba Dayung Tradisional, Jadi Icon Pariwisata

Merawang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka, Tarmizi Saat secara resmi membuka lomba dayung tradisional di Sungai Baturusa, Kamis (26/6) siang. Lomba yang berakhir hari Minggu (29/6) ini digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka dan diikuti 38 peserta dari berbagai instansi, kantor, badan dan dinas, pelajar, bahkan mahasiswa.

Tarmizi Saat dalam sambutannya mengatakan, lomba dayung ini salah satu upaya mendukung Babel Archi dan Visit Indonesia Year 2008.

"Saya rasa kegiatan ini harus dilestarikan dan tahun depan harus lebih ditingkatkan, baik dari segi anggaran maupun promosi supaya peserta lebih banyak dan makin banyak pula masyarakat Babel yang tahu dengan acara ini. Kalau perlu tahun depan diadakan menjelang agustusan," kata Tarmizi.

Tarmizi menjelaskan, kegiatan ini bagian dari wisata bahari dan akan menjadi kalender wisata tahunan sekaligus menjadi icon pariwisata di Kecamatan Merawang. "Kita sudah tahu ragam adat istiadat kita banyak sekali, seperti mandi belimau dan rebo kasan. Nah ini juga perlu digali, potensi Sungai Baturusa dengan letaknya yang strategis, akan kita upayakan menjadi objek promosi wisata," ujar Tarmizi.

Tarmizi mengajak masyarakat Baturusa meningkatkan peran dan fungsinya dengan penuh tanggungjawab memperhatikan nilainilai budaya serta menjaga kestabilan kesatuan dan persatuan dalam suasana keharmonisan.

Kepala Dinas Pariwisata Babel, Yan Megawandi menyatakan, kegiatan ini adalah usaha yang bagus untuk menambah even olahraga dan pariwisata di Babel. Kedepan bisa dimungkinkan akan menjadi agenda provinsi. "Kami masih melihat apakah acara ini bisa diangkat menjadi even di level provinsi, kalau ini berjalan rutin dan diikuti oleh peserta yang rutin pula, Insyallah menjadi even provinsi sehingga jadi permanen," ujar Yan menambahkan, dalam kegiatan tersebut harus diperhatikan unsur safety atau keamanan peserta dan penonton.

Yan mengatakan, lomba dayung sudah lama mau dikembangkan bahkan sejak tahun 90an sudah ada tim dayung di Kabupaten Bangka yang berlatih di pelabuhan Sungailiat. "Bila melihat jumlah dan besarnya kolongkolong di Kabupaten Bangka sangat potensial untuk kegiatan dayung, ditambah lagi Babel adalah provinsi kepulauan sehingga sangat menjanjikan untuk mengembangkan kegiatan dayung di Babel," ujar Yan.

Hanya Yan berharap kemampuan mendayung warga Babel perlu ditingkatkan lagi. "Sebagai daerah kepulauan saya kira dayung ini sangat bagus untuk dikembangkan, melengkapi icon kita sebagai provinsi kepulauan," ujar Yan. (Meliayanti)

Sumber: Bangka Pos (26 Juni 2008)