Pariwisata Banten Belum Didukung Infrastruktur Memadai

Serang - Sektor Pariwisata di Provinsi Banten pada umumnya belum didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti jalan menuju ke lokasi wisata, di samping kurangnya promosi, padahal daerah tersebut kaya dengan sumber daya alam.

"Untuk membangun pariwisata apalagi yang berkelas Internasional, perlu dukungan infrastruktur yang memadai seperti jalan-jalan penghubung serta infrastruktur lainnya di lokasi wisata itu yang bisa laku di jual," kata pemerhati pariwisata di Banten Ketut Siarta di Serang, Minggu.

“Membenahi pariwisata di Banten, perlu kerja sama antara pemerintah daerah dengan pihak pengelola pariwisata dan masyarakat dalam mempromosikan pariwisata tersebut,” kata Ketut Siarta yang juga Manager Hotel Permata Krakatau.

“Selain itu adanya kepedulian dari masyarakat sekitarnya baik segi kebersihan dan keamanan juga dibutuhkan, sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman berkreasi,” ujarnya.

Ia mencontohkan, kondisi objek wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, yang salah satunya karena mempunyai daya jual yang bagus atau memiliki paket yang bisa dijual sesuai dengan selera para pengunjungnya, serta didukung potensi pada masyarakat yang memberi warna terhadap objek pariwisata tersebut.

"Di Banten sebenarnya tidak kalah menarik obyek wisatanya dibanding Bali. Tinggal bagaimana mengelola dan mempromosikannya saja,” kata Ketut Siarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten, H Ranta Suharta mengatakan, dalam upaya menyukseskan program pemerintah Visit Indonesia Years 2008, akan mengadakan beberapa even besar diantaranya gebyar wisata Banten termasuk Gunung Anak Krakatau (GAK) dan Festival Perkusi Nusantara.

Selain itu, akan memanfaatkan momentum MTQ Nasional ke 22 yang rencananya dilaksanakan Bulan Juni 2008 mendatang di Banten, untuk mempromosikan berbagai objek wisata di Banten kepada sekitar 4.000 kafilah dan para tamu dari 33 provinsi se-Indonesia.

"Para tamu nantinya akan diajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata, salah satunya Masjid Agung Kesultanan Banten di Desa Banten. Selain itu, para tamu juga sebagian akan ditempatkan di hotel-hotel disekitar Pantai Anyer sampai Carita," katanya.

Sumber: Antara News (11 Maret 2008)