Sungai Cemara Jambi Berpotensi Jadi Objek Wisata

Jambi - Sungai Cemara yang terbentang panjang melintasi perkampungan dan areal pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berpotensi menjadi objek wisata air, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Mualimah Radiana di Jambi, Senin.

Kawasan pantai timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur kaya dengan potensi wisata bahari dan wisata sungai yang diyakini mampu menjaring wisatawan dalam dan luar negeri jika serius dikembangkan.

Di Tanjung Jabung Timur ada dua potensi wisata air yang sangat menjanjikan jika dikembangkan, yakni Sungai Cemara dan Pulau Berhala, terletak di Selat Berhala, perbatasan Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau (Kepri).

Khusus Pulau Berhala Pemerintah Provinsi Jambi belum berani mengembangkan kawasan tersebut karena status kepemilikannya yang belum jelas antara Provinsi Jambi dan Kepri.

Saat ombak tenang pantai atau laut di pulau itu sangat cocok untuk sarana olahraga pantai seperti selancar dan jetski serta sarana pemancingan.

Air bening, pasir putih dan bersih juga sangat tepat untuk dijadikan sarana wisata berkemah dan berjemur, terutama wisatawan asing yang suka berjemur, namun karena masih berstatus kuo pengembangannya belum dapat dilakukan.

Objek wisata lain yang tidak kalah menarik yakni Sungai Cemara yang membelah Kabupaten Tanjab Timur seluas 4.445 km2, yang memiliki panjang sekitar 20 km, lebar 20 meter hingga 30 meter dan kedalaman kurang dari lima meter.

Wisatawan dapat menikmati perkampungan, areal pertanian dan Taman Nasional Berbak (TNB) yang berada di ssekitarnya, sambil menikmati burung-burung imigran yang singgah ke taman tersebut pada musim tertentu.

TNB dengan luas 139.840 hektar, dan hutan bakau seluas 3.826 hektar itu dihuni ratusan jenis flora dan fauna dan sebagai tempat persinggahan burung-burung imigran dari Eropa.

Bekerjasama dengan pemerintah setempat, sepanjang alur sungai tersebut pada tempat-tempat tertentu dirancang pembangunan dermaga khusus, tempat bersantai usai menelusuri sungai menggunakan kapal yang juga akan dirancang untuk wisatawan.

Sumber: www.mediaindonesia.com (12 Mei 2008)