Lunasi Utang, Tubuh Istri Dijajakan

Tebing Tinggi - Edan! Seorang suami di Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi dipolisikan istri yang mengaku tubuhnya dijajakan ke pria hidung belang untuk melunasi utang.

FYP (20), inisial korban, mendatangi Mapolresta Tebing Tinggi untuk melaporkan kejahatan suaminya Kodrat (25), Minggu (2/10) sore. Dalam keterangannya, FYP mengaku awalnya diajak sang suami untuk jalan-jalan dan menemui temannya bernama Kiki di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sabtu (24/9) lalu.

Semula ibu beranak satu itu tak curiga dengan ajakan sang suami membawanya ke kawasan lokalisasi Warung Bubur. Ternyata Kiki yang disebut-sebut sebagai teman suaminya itu adalah pemilik lapak perdagangan wanita tuna susila itu.

Singkat cerita, Kodrat mengenalkan FYP pada seorang lelaki yang mengaku temannya. Namun belakang, Kodrat meminta istrinya untuk melayani lelaki tersebut.

“Mana pula aku tahu kalau aku mau dijualnya, karena hari itu suamiku beralasan mengajak aku pergi ke tempat temannya bernama Kiki. Rupanya ke lokalilsasi Warung Bubur, dan si Kiki yang dimaksud itu ternyata orang yang punya barak di sana,” ucap FYP di sela pemeriksaan petugas.

Meski berontak, FYP tidak kuasa menolak keingginan suaminya. Terlebih saat mendengar ancaman pukul yang dilontarkan Kodrat. Alhasil terjadilah perdagangan istri di lokalisasi itu. Dengan perasaan sedih dan batin tersiksa, FYP terpaksa melayani nafsu birahi pria hidung belang.

”Aku dipaksa-paksanya pak! Di situ aku diancamnya, kalau tidak mau menuruti kemauannya aku akan dipukulinya. Aku memang takut dengan suamiku, sehingga mau tidak mau aku terpaksa melayani laki-laki itu,” tutur FYP yang tidak mengetahui berapa rupiah suaminya menerima uang dari hasil memaksa isterinya berhubungan badan dengan pria hidung belang.

Setelah kejadian itu, korban akhirnya berfikir kalau suaminya memang telah merencanakan perdagangan dirinya. ”Mungkin sebelumnya sudah ada janji suamiku dengan laki-laki disana, dan aku rasa suamiku itu punya utang sehingga terjadi hal itu,” kata korban.

Setelah kejadian pertama itu, Kodrat meninggalkan isterinya di barak Kiki, hingga seminggu untuk berbaur dengan para PSK lainnya. Tak tahan, Sabtu malam (1/10) sekira pukul 23.00 Wib, FYP merencanakan kabur dari lokalisasi itu.

Beruntung, FYP berhasil meminjam HP seorang tamu di lokalisasi itu. FYP pun langsung menelepon keluarganya dan memberitahukan keluarganya kalau ia sedang berada di lokalisasi warung bubur. Keluarga yang terkejut mendengar pengakuan FYP langsung pergi kesana dan menjemput FYP. Ternyata dari hasil pengakuan FYP, selama seminggu ia sudah dipekerjakan sebagai pelayan di Barak Kiki tersebut, tak lain awalnya akibat perbuatan suaminya sendiri, Teguh Sumarlin.

“Beruntunglah aku bisa meminjam HP orang disana, sehingga aku bisa pulang kembali ke rumahku bertemu dengan anak semata wayangku yang baru berusia 2 tahun,” bilang FYP.

Laporan korban ini pun masih diproses petugas Mapolres Tebing Tinggi. Hingga Minggu (2/10) sore, pelaku belum tertangkap. (awi/bud)