Pekanbaru, Riau - Kepala Museum Daerah Riau, Hermansyah mengungkapkan, sekarang ini telah terjadi pergeseran arsitektur dalam pembangunan di masyarakat. Banyak bangunan yang berdiri di Pekanbaru tidak sesuai lagi dengan Kebudayaan Melayu.
"Kita melihat banyak bangunan sekarang di Pekanbaru sudah tidak mencerminkan bangunan Melayu sebenarnya. Untuk mengembalikan kecintaan terhadap budaya Melayu, Museum Daerah Riau menggelar Seminar Dinamisme Arsitektur Melayu Riau," kata Hermansyah kepada Wartawan, Rabu (2/11).
Dijelaskan, pembangunan yang sangat pesat di Pekanbaru seperti ruko sudah tak sesuai dengan filosofi Budaya Melayu. Apalagi sekarang banyak bangunan peninggalan Melayu zaman dulu yang sudah tidak sesuai lagi dengan bangunan aslinya.
"Kita boleh merehabilitasi sebuah bangunan, namun dalam rehabilitasi tersebut tidak boleh merubah ciri khas aslinya. Zaman sekarang kita lihat bangunan khas Melayu sudah banyak punah," ujarnya.
Hermansyah berharap melalui seminar ini peserta dapat mengetahui dengan jelas bagaimana sebuah bangunanan benar-benar mencerminkan Budaya Melayu. Seminar tersebut dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, akademisi dan juga menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan yang kompeten dibidangnya.
Sementara Budayawan Riau OK Nizami Jamil menilai, banyak bangunan di Riau yang memang sudah tidak sesuai dengan tatanan Budaya Melayu.
Pasalnya walau ada bangunan berbentuk seperti bangunan Melayu, namun kebanyakan bangunan tersebut tidak mencerminkan Budaya Melayu Riau dan pembangunannya juga tidak sesuai dengan kaidah serta tatanan Budaya Melayu.
Sumber: http://sindikasi.inilah.com