Singkawang Raih Juara Vocal Group Lagu-lagu Melayu

Singkawang, Kalbar - Kota Singkawang tampil sebagai juara I lomba vocal group lagu-lagu Melayu yang diselenggarakan dalam rangka Festival Seni Budaya Melayu se Provinsi Kalimantan Barat, di Kabupaten Sambas, pada tanggal 24 s/d 31 Agustus 2013.
Koordinator sekaligus Pembina Vocal group lagu-lagu Melayu Kota Singkawang, Dedy Syaputra, bertempat di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Jumat (30/8) mengungkapkan rasa sukurnya, karena group Vocal Group binaannya berhasil keluar sebagai juara.
Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat (FSBMKB) IX Tahun 2013 tersebut, dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 31 Agustus 2013 di Kabupaten Sambas, dengan peserta adalah utusan dari Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
Dedy mengatakan berhasilnya vocal group Kota Singkawang berkat doa restu masyarakat Kota Singkawang dan usaha, serta kerja keras tim dalam persiapan mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB).
“Semuanya atas Ridho Allah, akhirnya Kota Singkawang bisa menaikkan peringkat kejuaraannya. Tahun sebelumnya kami harapan l. Dengan prestasi ini, kami berharap dijadikan motivasi bagi tim untuk lebih keras berusaha dan berjuang, agar selalu siap untuk menghadapi perlombaan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Dedy.
Dedy juga berharap dengan kegiatan  Festival Seni Budaya Melayu yang rutin diselenggarakan setiap tahun, Pemerintah Kota Singkawang melalui SKPD terkait agar dapat mengapresiasi, meningkatkan perhatian dan pembinaannya.
“Apresiasi Pemerintah Kota Singkawang terhadap seni budaya yang bersifat kedaerahan sangat kami harapkan,” kata Deddy.
Dengan demikian, diharapkan para generasi muda bisa mengerti, memahami, melestarikan dan akhirnya bangga dengan seni budaya daerah dibandingkan dengan seni budaya dari luar. “Kalau tidak kita sendiri, mau siapa lagi yang mau menjaga dan melestarikan kekayaan bangsa in,” katanya.
Menurut Dedy, seni budaya daerah bisa mengangkat citra daerah ke tingkat nasional bahkan internasional kalau dikelola dengan sebaik-baiknya. Dia juga bertekad, kecintaannya pada Seni Budaya Melayu akan dijaga dan ditularkan pada binaannya.
Juara bukan menjadi target utama, Majelis Adat Budaya Melayu Provinsi Kalimantan Barat mengemas dalam bentuk festival Seni Budaya Melayu merupakan upaya memotivasi masyarakat khususnya generasi muda, agar tertarik untuk melestarikan Seni Budaya Melayu ini.
Selain melalui FSBM dengan fasilitasi Pemerintah Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, juga diselenggarakan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa. Lomba yang diselenggarakan dalam FBBK selain Seni Budaya Melayu juga Dayak.
“Dengan festival-festival ini, selain memotivasi generasi mudah juga bisa menjadi daya tarik wisatawan dari luar provinsi Kalimantan Barat,” ujar Dedy.
Seiring dengan tema yang diusung dalam FSBM yaitu ”Adat Dijunjung Budaya Disanjung“, festival ini diselenggarakan agar menjadi pendorong generasi muda Melayu agar selalu bertindak positif dan berakar kepada kekuatan kebudayaan sendiri.
Sehingga dapat terhindar dari pergaulan buruk yang mengiringi kebebasan gaya hidup di era kebebasan informasi dan globalisasi.