Menggunakan Sistem Arisan, Ternyata Begini Loh Cara Tante-tante Merawat Brondongnya

Dunia esek-esek di Kota Pelembang, Sumatera Selatan, terkuak.

Menariknya, praktik terlarang itu terhimpun dalam sebuah arisan yang melibatkan kelompok wanita berusia 40 tahun.

Mereka yang meriung di rumah mewah atu VIP Room Karaoke mengikuti lelang brondong dengan nilai Rp 20 juta.

Seperti dilaporkan Tribun Sumsel, transaksi ini terorganisir, terdapat peran makelar yang menyediakan berbagai tipe pria sesuai selera tante-tante girang itu.

Beberapa germo yang berkeliaran di kota metropolis ini berprofesi sebagai sopir taksi dan karyawan swasta.

Mereka mengenalkan brondong 'koleksinya' ke pemesan dengan imbalan fee sekitar 20 persen dari nilai transaksi.

Tanpa makelar, tante-tante ini kesulitan mendapatkan brondong sesuai keinginannya.

Akses mendapatkan brondong itu tidaklah mudah.

Butuh relasi sesama penyuka brondong.

Karena itulah dibuat sistem arisan brondong agar para tante-tante kesepian ini bisa mendapat kepuasan.

Demikian juga pemuda yang menjalani pekerjaan sebagai brondong, dia juga butuh makelar sebagai pintu masuk ke dalam komunitas tante-tante itu.

Jika sudah masuk dan dianggap memuaskan, uang pun mengalir.

Mahasiswa dan anak-anak muda yang baru merintis karir merupakan tipe yang disukai tante girang ini.

Pertemuan biasanya berlangsung di ruang VIP karaoke, diskotik, dan rumah mewah.

Terkadang, brondong juga dijadikan sebagai kejutan dan hadiah bagi pemenang arisan komunitas tante girang.

Banyak rangkaian kegiatan setiap kali komunitas tante girang berkumpul setiap pekan.

Biasanya dimulai dengan dugem, karaoke, ada juga yang suka menikmati minuman beralkohol.

Tidak jarang, tante-tante ini harus menyiapkan layanan bagi teman sekomunitas mereka yang datang dari luar kota.

Ada yang minta disiapkan brondong, mengajak karaoke, atau sekedar makan-makan.

Salah seorang brondong, AB menuturkan, tante girang tidak asal pilih brondong.

Selain mampu memberikan layanan seksual memuaskan, brondong itu haruslah tampil mempesona.

Kulit bersih, rapi, dan modis.

Itu diperlukan karena di antara mereka terdapat prestise (gengsi) dan kebanggaan apabila menggandeng brondong rupawan saat kumpul komunitas.

Ada dua bentuk hubungan antara tante girang dan brondong.

Tante girang yang merasa puas terhadap layanan brondong akan menjadikannya sebagai pacar dengan konsekuensi membiayai hidup pemuda itu.

Terkadang, masing-masing tante juga saling tukar pasangan untuk mendapatkan pengalaman berbeda.

Setamat kuliah, AB masih suka ngumpul bareng tante girang di tempat hiburan malam dan sesekali memberikan layanan seksual.

Uang yang diterimanya terus mengalir.

Berkat semua itu, ia selalu mampu memenuhi keinginan untuk memiliki peralatan elektronik terbaru, merasakan makanan enak dan membeli pakaian bermerek.

Sumber: http://jambi.tribunnews.com