Peserta Sail Banda Lampaui Target

Ambon - Peserta acara pelayaran internasional Sail Banda yang akan berlangsung pada Juli-Agustus 2010 melampaui target yang diprediksikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku.

Kepala Disbudpar Maluku, Florence Sahusilawane di Ambon, Minggu (28/2), mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar hingga akhir Februari sudah mencapai 200-an orang dari 20 negara. "Ini merupakan kejutan karena pesertanya bisa mencapai 200-an orang," katanya.

Menurut dia, banyaknya pendaftar yang melampaui target mereka, yakni hanya berkisar 75 orang, menunjukan kalau promosi pariwisata dan acara itu sendiri berjalan lancar, selain itu juga karena semakin kondusifnya keamanan di Maluku.

"Kemajuan ini menunjukan kalau promosi yang kita lakukan berjalan dengan baik dan dunia internasional sudah yakin kalau Maluku aman untuk didatangi," kata Sahusilawane.

Ia memprediksikan, hingga Juli mendatang masih akan banyak pelaut maupun wisatawan yang mendaftar untuk mengikuti Sail Banda 2010 yang merupakan Sail Indonesia ke-8 dan dipusatkan di Ambon, Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah dan Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

"Melihat dari meningkatnya jumlah peserta saat ini, pasti masih banyak yang akan mendaftar," katanya.

Sahusilawane mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan pemandu wisata yang direkrut dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Maluku (HPI) sebanyak 73 orang dan mahasiswa Fakultas Bahasa Inggris dari berbagai Universitas di daerah itu, serta pelajar-pelajar SMA yang memiliki kemampuan berbahasa asing.

"Kami masih membutuhkan banyak pemandu wisata karena ditargetkan tamu asing yang akan datang mencapai 5000-an orang," ujarnya.

Ia manambahkan, para pramuwisata akan dipersiapkan selama tiga minggu, yakni satu minggu mendapatkan pembekalan teori tentang acara internasional itu maupun pariwisata dan kebudayaan di Maluku, sedangkan dua minggu terakhir akan diisi dengan praktek di lapangan.

"Mereka akan dibimbing khusus sebagai pamandu wisata profesional di Balai Latihan Kerja (BLK) Maluku," kata Florence Sahusilawane. (Ant/OL-03)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com