Ada Festival Dongeng Anak di Singapura

Singapura - Pada hari keenam kunjungan rombongan perpustakaan Sulsel di negara-negara ASEAN, setelah Kuala Lumpur dan Bangkok, Sabtu (10/7), tiba di National Library Singapura, tepat pukul 10.00 pagi.

Kunjungan di Perpustakaan Nasional Dr Lee Kong Chian bertepatan dengan Festival Dongeng Anak-anak Melayu yang dihadiri sejumlah tokoh-tokoh asal Malaysia dan Singapura. Apa yang menarik dari Perpustakaan Nasional Lee Kong Chiang adalah karena dibina sebagai sebuah perpustakaan modern, unik, dan disiapkan menjadi ladang pengetahuan bagi bangsa Singapura.

Dengan bangunan setinggi 16 lantai yang terletak di Victoria Street, perpustakaan ini dipadati koleksi buku sejumlah 63 ribu eksamplar dengan ruang seluas 58 ribu meter persegi. Bangunan-bangunan cukup besar dan luas jika dibandingkan dengan Perpustakaan Stamford Road, perpustakaan lainnya di Singapura.

Dari sebagian besar koleksi buku merujuk dalam Bahasa Melayu dengan menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat Melayu Nusantara termasuk ekonomi, politik, budaya, agama, bahasa, sastra, seni, dan pembangunan negara.

Jujur harus diakui bahwa budaya membaca masyarakat Singapura sangat jauh jika dibandingkan Indonesia. Dengan koleksi buku tentang Singapura dan Asia Tenggara, koleksi Nadir dan Tamaddun Melayu Islam membuat pengunjung lebih bebas memilih sumber-sumber bacaan.

Singapura boleh jadi negara ASEAN yang punya budaya membaca tinggi setelah Malaysia.(*)