Melestarikan Budaya Melayu, Gelar Festival Budaya Islam

Banyuasin, Sumsel - Tidak hanya jalan santai dan pertandingan olahraga, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke-8, Pemkab Banyuasin juga menggelar Festival Seni Budaya Islam (FSBI).

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Camat Banyuasin III dan direncanakan akan berlangsung selama tiga hari itu, 28-30 Juni, dimaksudkan untuk pelestarian budaya melayu Islam.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyuasin, Hazairin Zabidi, Senin (28/6) mengatakan, pelaksanaan FSBI ini merupakan kegiatan rutin dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin, hal ini sebagai bentuk pelestarian budaya Islam di Banyuasin.

“Ini kegiatan rutin selalu dilakukan setiap tahun dalam HUT Kabupaten Banyuasin. Jumlah peserta pun terus meningkat setiap tahun. Bahkan pelaksanaannya menjadi ajang yang ditunggu oleh kelompok pengajian dan kelompok kesenian Islam di Banyuasin ini,” katanya.

Hazairin menyebutkan, festival kali ini pihaknya melombakan dua kategori yakni Robbana dan Sarofal Annam diikuti 40 kelompok peserta berasal dari 8 kecamatan yakni Banyuasin III, Betung, Rantaubayur, Talangkelapa, Tanjunglago, Rambutan dan Banyuasin I.

“40 peserta ini merupakan peserta yang menjadi juara pada lomba yang digelar di tingkat kecamatan,” ungkapnya.

Di kabupaten ini, peserta lomba dengan katagori lomba rebana, qosidah, sarofal anam, nasyid, dan pembacaan bezjanji, diakui masih sangat tinggi. Terbukti perwakilan Banyuasin yang ikut lomba festival di Jakarta mendapat juara dua.

Sementara itu, Bupati Banyuasin, Amiruddin Inoed pada kesempatan pembukaan festival ini dengan memukul rebana berbarengan dengan grup rebana se Banyuasin, mengatakan pelaksanaan festival ini harus dilestarikan. (udn)