Puluhan Pusaka Sakral, Hilang...

Amlapura, Bali - Benda sakral jenis keris dan puluhan benda-benda lainnya senilai sekitar Rp 884 juta yang disimpan di gedung penyimpanan di Pura Dadia Penataran Pande Kangin, Banjar Bangbang Pande, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, hilang dicuri maling.

"Minggu pagi sekitar pukul 07.30 wita, saya hendak membeli karbit untuk keperluan di bengkel las. Begitu keluar dari rumah, saya melihat pintu pura terbuka. Setelah masuk ke areal pura, saya terkejut karena bokor kecil yang biasanya ada di dalam pelinggih meru tumpang tiga tergeletak. Selain itu, pintu pelinggih atau istana Bhatara Sri terbuka," kata seorang saksi, Pande Made Yasa (40) di Karangasem, Minggu (18/7/2010).

Setelah dicek, selain enam buah keris sakral, sejumlah benda sakral atau pratima juga hilang, seperti empat buah prerai (simbol dewa-dewi) terbuat dari emas, dua buah prerai terbuat perak, dua buah bokor terbuat dari perak, sembilan buah bokor perak kecil, dua buah gelang emas masing-masing seberat 25 gram.

Hilang juga gelungan kain dengan perhiasan emas 10 gram, dua buah gelang perak, 25 tangkai bunga emas masing-masing seberat tiga gram, satu cincin emas seberat 15 gram, dua kalung emas masing-masing seberat 12 gram, dua sangku perak, dua caratan (kendi) dan uang kepeng sebanyak 4.600 keping.

"Setelah kami tahu kalau barang sakral itu hilang, kami bersama prajuru adat langsung melaporkan kejadian ini ke Polsektif Rendang," kata Pande Made Yasa.

Perwira Humas Kepolisian Resor Karangasem AKP Wayan Suratha atas seizin Kapolres AKBP Heny Harsono membenarkan kejadian itu. Hingga kini, pihak kepolisian mengaku masih belum mengantongi identitas pencuri.

"Saksi pelapor maupun saksi lainnya sudah kami periksa untuk selanjutnya kasus ini kembangkan lebih lanjut," ujarnya.

Ia menambahkan, diduga pencuri menjalankan aksinya dengan cara mencongkel pintu gedung penyimpanan. Sementara akibat pencurian tersebut pengempon Pura Dadia mengalami kerugian senilai sekitar Rp 884 juta.

-

Arsip Blog

Recent Posts