Padang Siapkan Rp20 Miliar untuk Cagar Budaya

Padang, Sumbar - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membangun ulang bangunan bersejarah yang ikut hancur terkena imbas gempa pada 30 September 2009.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang Edi Hasyimi mengatakan program rekonstruksi itu bertujuan mengembalikan bangunan bersejarah pada era Pemerintah Kolonial Belanda seperti semula.

"Tahun ini, kami mengusulkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk merekontruksi kembali bangunan tua yang hancur terkena gempa 2009, khususnya yang terletak di pinggiran Sungai Batang Arau Kota Padang," katanya, hari ini.

Menurut dia, puluhan bangunan tua sepanjang pinggiran Sungai batang Arau memang dikenal dengan sebutan kawasan kota lama di Padang, karena rata-rata bangunan berdiri sejak era kolonial Belanda, dan masih berdiri hingga kini.

Bangunan bersejarah itu, menurut dia, ikut ditegaskan dengan pendataan dilakukan pihak Disbudpar Padang bersama Direktorat Purbakala Indonesia, di mana dari total 75 unit bangunan bersejarah di Kota Padang, paling banyak berada di kawasan Pondok dan pinggiran Sungai Batang Arau.

"Namun, sejak gempa akhir September lalu sebagian besar rusak parah, dan butuh dibangun ulang kembali, karena bagian dari sejarah Kota Padang," kata Edi.

Rencananya, draf rekontruksi pembangunan kembali kawasan tadi akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti rest area dan lainnya.

Sebelumnya, di kawasan itu sudah berdiri kokoh Jembatan Siti Nurbaya, yang ikut menceritakan sekelumit sejarah di Ranah Minang.

"Targetnya, program rekontruksi tadi akan diselesaikan dalam tahun 2011, dengan harapan wisatawan yang ingin menikmati kawasan kota lama bisa kembali berkunjung ke sana," ujar Edi. (hwi)

-

Arsip Blog

Recent Posts