Magelang, Jawa Tengah - Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berhasil memasang kembali empat arca di tempat semula. Sebelumnya posisi asli arca-arca tersebut tidak diketahui. “Hingga Agustus tahun ini kami berhasil mengembalikan empat arca dan enam antefiks (hiasan atap candi) dari sekitar 10 ribu blok batuan lepas,” kata Kasi Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Iskandar Siregar, di Magelang. Pemugaran Candi Borobudur yang selesai pada 1982 masih menyisakan sekitar 10 ribu blok batuan candi yang belum bisa direkonstruksi.
Batuan itu ditempatkan di Kantor Balai Konservasi dan halaman Museum Karmawibangga di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Iskandar menyebutkan, keempat arca tersebut terletak di langkan (pagar balkon) tingkat dua, yakni di bagian timur dua unit dan bagian utara dan selatan masingmasing satu arca. Menurut dia, pemasangan blok batu itu tidak mudah karena harus benar-benar sesuai di tempatnya semula.
Setiap tahun, Balai Konservasi hanya mampu memasang maupun merekonstruksi sekitar 10 hingga 20 blok batu yang terlepas. “Kami tidak berani memasang dengan sembarangan, karena juga harus menyesuaikan letaknya. Kalau sudah pasti, baru berani meletakkannya,” katanya. Menurut dia, untuk memasang kepala patung Buddha lebih sulit lagi karena harus menyesuaikan dengan bagian tubuh. Pemugaran Candi Borobudur dimulai pada 1972 dan selesai 1982. “Batu-batu lepas itu sebelum dipugar memang sudah berserakan, bahkan ada yang diambil masyarakat,” katanya. (ant/sindo)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com