Festival Erau di Tengah Flu Babi dan Teror Bom

Kukar, Kalimantan Timur - Festival Adat Erau Tempong Tawar 2009 tinggal menghitung hari. Dua isu besar, flu A H1N1 (flu babi) dan teror bom di Jakarta menguntit perjalanan menuju pembukaan Erau pada 26 Juli 2009 nanti. Satu penderita positif flu babi terdapat di Kaltim. Penularan flu ini antarmanusia sempat dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan Festival Adat Erau Tempong Tawar 2009 di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), 26 Juli–3 Agustus 2009 nanti. Namun, ancaman flu ini ditepis Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr H Abdurrachman.

Setelah isu flu babi mereda, ada lagi teror bom di Jakarta yang kembali mengancam pelaksanaan Erau. Target jumlah wisatawan sebanyak 5 ribu dikhawatirkan tak tercapai, terutama wisatawan asing. Namun, Kepala Disbudpar Kaltim Firminus Kunum tetap optimistis, jumlah itu akan tercapai. “Belum bisa dipastikan, jika teror bom akan membuat jumlah wisatawan menurun. Makanya, kami tetap optimistis. Apalagi, undangan bagi menteri dan kedutaan besar dari negara-negara tetangga sudah disebar. Belum ada juga yang menyatakan tidak hadir,” ungkapnya.

Ditambahkan, efek teror bom itu juga tidak selalu berdampak negatif bagi Kaltim. “Siapa tahu juga, wisatawan yang ingin berlibur ke Jakarta mengurungkan niatnya dan beralih ke Kaltim. Bisa jadi juga ‘kan?” kata Firminus. Untuk meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan, Disbudpar juga terus melakukan promosi. Seperti, memasang poster-poster Erau di bandara, baik di Jakarta, maupun Balikpapan. Promosi juga dilakukan lewat media cetak dan elektronik. “Di surat kabar nasional, kami juga mempromosikan Erau,” terang Firminus.

Untuk persiapan Erau, sambungnya, juga semakin dimatangkan. Setelah rapat bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Penjabat Bupati Kukar Sjachruddin bersama instansi terkait, pekan lalu, panitia juga menggelar rapat persiapan di Tenggarong. Daya tarik Erau kali ini, dipastikan lebih berwarna. Apalagi, 7 kabupaten kota yang dulunya berada di bawah kekuasaan kerajaan Kutai ikut ambil bagian. Yakni, Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Bontang. Masing-masing kabupaten kota akan menampilkan kesenian sepanjang pelaksanaan Erau.

Sebagai tambahan, Erau masuk dalam kalender wisata Kaltim. Di mana tahun ini, dijadikan sebagai Visit Kaltim Year 2009. Ditargetkan, 25 ribu wisatawan asing dan 1,5 juta wisatawan bisnis dan lokal mampir ke Kaltim. Perkiraan uang yang berputar dari sektor ini juga tidak kecil, diperkirakan mencapai Rp 500 miliar tahun ini. Untuk mendukung Visit Kaltim Year 2009, saat ini Disbudpar Kaltim melengkapi fasilitas pendukung di beberapa objek wisata unggulan. Di antaranya, Pantai Manggar Segara Sari di Balikpapan, objek wisata sejarah di Kutai Kartanegara, serta beberapa objek wisata budaya di Samarinda dan Kutai Barat.

Belum Dibatalkan
Sementara Sekretaris Umum Panitia Erau H Fachruddin menjelaskan, sampai saat ini pihak panitia belum menerima pemberitahuan secara lisan maupun tertulis dari para undangan terutama kedutaan besar (Kedubes) luar negeri bersama tim kesenian mereka yang akan datang memeriahkan Erau untuk batal hadir pada pesta adat nasional ini. “Kami belum menerima pemberitahuan pembatalan kedatangan dari para undangan, baik kedubes juga rombongan lainnya ke Tenggarong sampai hari ini (kemarin). Terus terang kami sangat berharap mereka tetap hadir meski saat ini ramai dibincangkan masalah teror bom,” ucap Fachruddin.

Para kedubes yang diundang tersebut antara lain dari Belanda, Jepang dan Inggris. Tak hanya duta besar, panitia Erau juga mengundang tim kesenian dari ketiga negara tersebut untuk memeriahkan Erau. “Alhamdulillah meski saat ini di beberapa daerah keamanan diperketat, tapi untuk pelaksanaan Erau di Tenggarong tetap jalan seperti biasa. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan karena kami tak ingin pelaksanaan Erau ada gangguan terutama kepada turis mancanegara,” paparnya.

Ditambahkan Fachruddin, panitia Erau melibatkan seluruh petugas keamanan darat dan air yang ada di Kukar selama pelaksanaan berlangsung, mulai dari Polres Kukar, Kodim 0906/Tgr sampai Satpol PP Pemkab Kukar. Untuk pengamanan di air Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar sudah siap menjalankan tugasnya. “Yang pasti semua berjalan sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing,” tegasnya.

Secara terpisah, Kapolres Kukar AKBP Dono Indarto SIK menyatakan pihaknya sudah membuat rencana pengamanan selama Erau berlangsung. “Tapi mengenai jumlah personel yang akan diturunkan belum bisa dipastikan, kami masih merapatkan dulu hal ini,” sebut Dono Indarto. (fel/alv)