Pengamanan Festival Krakatau Ditingkatkan

Bandar Lampung - Polda Lampung menambah personel keamanan pada Festival Krakatau XIX di Lampung, 25-29 Juli 2009 mendatang, pascapengeboman di kawasan Mega Kuningan Jakarta pada Jumat (17/7) lalu. "Jumlah personel untuk mengamankan Festival Krakatau memang kami tambah dari tadinya berjumlah 400 personel menjadi 600 personel, dari tiga unsur masing-masing Polda Lampung, Poltabes Bandar Lampung, dan Polres Lampung Selatan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Polda Lampung, AKBP Zulhami, di Bandar Lampung, Selasa.

Ke-600 personel itu, kata dia, akan melaksanakan pengamanan dengan pola pengamanan terbuka, tertutup, melekat dan pengawalan, khususnya kepada 15 duta besar yang sudah memastikan diri akan hadir dalam festival itu. "Tidak ada pengamanan yang terlalu istimewa, kecuali untuk Duta Besar Amerika Serikat yang meminta pengamanan khusus, dan masih akan kami bicarakan bagaimana bentuk pengamanannya itu," kata dia. Secara umum, dia mengatakan, Polda Lampung akan memaksimalkan peran intelkam untuk memantau perkembangan dan situasi selama Festival Krakatau XIX berlangsung. Meski demikian, dia mengatakan kondisi keamanan di Provinsi Lampung aman dan kondusif untuk pelaksanaan Festival Krakatau XIX.

Hal senada juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung, Erwin Nizar. "Situasi di Lampung aman, bahkan kami mendapat laporan tidak terjadi eksodus atau pengurangan jumlah kunjungan di Tanjung Setia, Lampung Barat, dan Taman Nasional Way Kambas, pascabom kuningan," kata Erwin. Dia mengatakan, Festival Krakatau XIX, yang akan berlangsung pada 25-29 Juli 2009, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan beberapa program unggulan, yaitu tur Gunung Krakatau di Selat Sunda, pawai budaya di Bandar Lampung dan Krakatau Night. Meski demikian, pada tahun ini, para turis dan duta besar yang diundang mendapatkan satu jadwal acara tambahan, yaitu kunjungan ke Pulau Bule dan Tambling Nature Wildlife Centre (TNWC) milik Tommy Winata.

"Saat kunjungan ke Pulau Bule, para turis akan mendapatkan suguhan berupa ekspose potensi daerah Lampung, dan ekspose Jembatan Selat Sunda," kata dia. Dana yang digelontorkan untuk kegiatan itu pada tahun 2009 sebesar Rp 800 juta, dan diolah sepenuhnya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung. Hingga Selasa (21/7), sebanyak 15 duta besar memastikan diri akan hadir pada festival itu, antara lain dari Amerika Serikat, Jerman, Rumania, Portugal, Turki, Filipina, Hongaria, Polandia, Singapura, Yunani, Slovakia, Thailand, Libanon, Bosnia, Suriname, Afganistan, dan Palestina. (Kom/Ant)