Ikan Pecah Gabus Goreng ala Cipondoh

Tangerang, Banten - Selain harga dan menu, suasana rupanya memiliki porsi tersendiri dalam menggugah selera makan seseorang. Bahkan bagi sebagian kalangan, kenyamanan dan posisi restoran yang mudah dicapai atau berada di wilayah strategis menjadi daya tarik tersendiri. Dari sekian banyak restoran yang kini beroperasi di Tangerang, Resto Taman merupakan salah satu yang bisa membaca keinginan pasar tersebut. Di usianya yang tergolong baru, Resto Taman yang berdiri di Jalan KH Hasyim Ashari, persisnya di kawasan Danau Cipondoh, Kota Tangerang, ini sudah bisa meraih simpati hingga menjadi buah bibir bagi para pecinta kuliner. Seperti apa konsep restoran ini? Apa pula rahasia di balik kenikmatan menu yang disajikan dapur Resto Taman? Dan, mampukah Resto Taman menjaga pasar di tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner saat ini, khususnya di wilayah berkembang seperti Tangerang?

Sejatinya, Resto Taman yang berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi itu dibangun dengan mengusung konsep taman sebagai salah satu penunjang dalam pelestarian lingkungan. Hingga, meski lokasinya berada di jantung Kota Tangerang, restoran ini tetap terasa sejuk dan nyaman karena dikelilingi oleh hamparan taman dan air di areal Danau Cipondoh. Posisinya yang juga berada di ruas jalan penghubung wilayah Kota Tangerang dan Jakarta, dengan jarak tempuh hanya lima menit dari pusat kota, menjadikan restoran ini sangat mudah dijangkau oleh pengunjungnya. Guna memanjakan kebutuhan pelanggan akan sarana hiburan, restoran yang hadir dengan dominasi konsep “nyantai bareng keluarga di tengah taman” ini juga menghadirkan hiburan berupa live music.

Lalu, menu apa yang menjadi andalan restoran ini? Salah satunya adalah perpaduan sayur asem dan ikan pecah gabus goreng yang diramaikan oleh keunikan cita rasa sajian sambal dadak. Sejauh ini, paket menu tersebut masih mejadi primadona bagi pengunjung Resto Taman. “Sajian paket menu di atas bukan asal, melainkan hasil poling secara acak yang rutin kami lakukan kepada pengunjung. Dan terbukti, sejak awal beroperasi hingga sekarang, paket menu di atas masih meduduki posisi paling diminati oleh pengunjung,” kata Prasetyo, pengelola Resto Taman. Selain paket menu di atas, aneka menu lain yang tersaji di antaranya adalah paket sayur asem plus aneka ikan laut yang digoreng dengan paduan sambal kecap dan lalapan. Selain itu, dilengkapi dengan aneka minuman, seperti es kopyor dan es campur.

Resto Taman merupakan satu dari puluhan restoran yang dibangun secara terpadu oleh warga yang bermukim di sekitar Danau Cipondoh. Pada awalnya, tujuan pembangunan restoran dan kafe terpadu ini adalah sebagai salah satu upaya pemuda sekitar untuk menjaga kelestarian Danau Cipondoh. Namun siapa sangka, dalam perjalanannya, kawasan ini justru dapat simpati tersendiri dari masyarakat. Maklum, selain dapat memanjakan lidah, pengunjung yang datang juga bisa sekaligus mengisi waktu luang untuk bersantai bersama keluarga.

“Sejak awal hingga sekarang, misi dari pembangunan restoran terpadu ini bukan bisnis, melainkan untuk menjaga kelestarian Danau Cipondoh karena dulu, sebelum ada kawasan restoran terpadu ini, kondisi Danau Cipondoh sangat memprihatinkan karena tidak terawat,” kata Gusry, penanggung jawab Resto Taman sekaligus tokoh pemuda setempat. Ke depan, Gusry berharap pemerintah terkait (dalam hal ini Pemerintah Provinsi Banten) bisa memberikan perhatian lebih kepada kelestarian Danau Cipondoh hingga bisa menjadi salah satu kawasan rekreasi yang bermanfaat bagi warga sekitar. (parluhutan gultom)