Inventarisasi Seni Budaya Jambi Dimulai dari Kerinci

Kerinci, Jambi - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Didi Wuryanto mengatakan, salah satu program yang akan dilakukan melakukan inventarisasi kesenian dan kebudayaan Jambi. Ketika ditanya seusai dilantik menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Senin, menjelaskan, inventarisasi itu akan dimulai dari kabupaten paling barat, yaitu Kabupaten Kerinci. Ia mengaku khawatir kesenian dan kebudayaan Kerinci akan diklaim oleh negara tetangga lantaran banyak penduduk Kerinci yang sudah menetap di Malaysia.

"Kan banyak warga Kerinci yang sudah menetap di Malaysia, kita takutnya karena ada kedekatan emosional nanti kesenian Kerinci akan diklaim juga," ujarnya. Apalagi di Kerinci banyak sekali keanekaragaman kesenian, di antaranya seni musik, tari, dan seni bertutur. Ia mengimbau kepada masyarakat Kerinci segera mendaftarkan kesenian dan kebudayaannya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ditanya mengenai langkah yang akan dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Jambi, Didy menyatakan akan memperbaiki dan mengelolanya terlebih dahulu.

Sebagai langkah awal, Disbudpar akan mengelola kompleks eks MTQ Taman Rimba sebagai obyek wisata dalam kota, pengelolaan ini dilakukan setelah Disbudpar menjadi kewenangan penuh untuk mengelolanya. Namun, hanya kompleksnya, bukan areal kebun binatang. "Kalau kebun binatangnya tetap dikelola Dinas Peternakan Provinsi Jambi," jelasnya. Didy juga akan fokus kepada wisata hutan yang dimiliki oleh Jambi karena potensi hutan Jambi sangat baik untuk dijadikan obyek wisata bagi wisatawan mancanegara.

Disbudpar akan bersinergi dengan instansi terkait dan investor untuk membangun infrastruktur. `Wisatawan asing itu sangat senang dengan hutan, yang penting dalam wilayah sekitar hutan dibuat semacam home stay dan toilet yang bersih," ujarnya. Populasi Suku Anak Dalam (SAD) juga direncanakan akan dijadikan sebagai obyek wisata karena memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Jika prosesi kehidupan Orang Rimba atau Suku Kubu, seperti berburu, menangkap ikan dan melangun bisa diikuti oleh wisatawan asing, akan menghasilkan devisa yang cukup besar.

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dusbudpar Jambi Guntur menambahkan, langkah awal untuk menjadikan hutan sebagai obyek wisata dengan membuat zonasi-zonasi dalam hutan yang akan dijadikan obyek wisata. Selama ini kelemahan Jambi belum membuat zonasi-zonasi wisata dalam hutan dan mempromosikannya ke publik, apalagi Jambi punya banyak taman nasional yang perlu dipromosikan, tambahnya. (Kom/Ant)