TN Komodo Diyakini Lolos Nominasi Keajaiban Dunia

Jakarta- Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) optimistis Taman Nasional Komodo yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat terpilih menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia yang akan dirilis oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada 2010.

“Pasalnya, Taman Nasional Komodo ini memang memiliki ciri hewan khas Indonesia, yakni Komodo, disertai dengan taman nasional yang alami, dan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi semua orang di dunia. Peluangnya, di atas 50 persen,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar kepada pers, di Gedung Depbudpar, Jakarta, Senin (2/3).

Karena itu, lanjut Sapta, untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia yang dipilih, Depbudpar akan melakukan kampanye sejak dini melalui konser World Peace Orchestra (WPO) yang dipimpin komposer Dwiki Dharmawan pada 21 Mei 2009 di Jakarta Convention Center (JCC).

“Konser WPO selain akan menjadi pre-concert untuk pagelaran WPO di Shanghai (Cina), juga akan menjadi moment untuk mensosialisasikan `vote` Komodo kepada masyarakat sehingga diharapkan Taman Nasional Komodo di NTT dapat terpilih menjadi tujuh keajaiban dunia,” jelas Sapta.

Saat ini, lanjut Sapta, Taman Nasional Komodo untuk kategori E (forest/national park/nature reserves) berada sementara di peringkat 13 bersaing ketat dengan Puerta Princesa (Filipina), Dinosaur Provincial Park (Kanada), Eua National Park (Tonga), Okawongo Delta (Botswana), Amazon, El Kala National Park, Tree if Life, Bialowieza Forest, dan lain-lain.

“Untuk menjadi salah satu keajaiban dunia, Taman Nasional Komodo harus menjadi peringkat pertama dari kategori E. Pada konser nanti, Dwiki bersama artis pendukung lainnya, akan mensosialisasikan kepada masyarakat pengguna internet Indonesia untuk berpartisipasi mengisi form voting pada situs www.new7wonders.com, sehingga Taman Nasional (TN) Komodo bisa terpilih menjadi tujuh keajaiban dunia,” kata Sapta. (Dik/OL-02)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/ (02 Maret 2009)