Masjid Cheng Ho Dibuka

Palembang - Sumatera Selatan saat ini memiliki Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho di Jakabaring, Kota Palembang. Pembangunan masjid tersebut atas prakarsa Pembina Iman Tauhid Islam atau PITI yang dahulu dikenal sebagai Persatuan Islam Tionghoa Indonesia.

Masjid Muhammad Cheng Ho diresmikan hari Jumat (22/8) dengan digunakan untuk shalat Jumat. Masjid Cheng Ho di Palembang merupakan Masjid Cheng Ho kedua setelah masjid serupa dibangun di Surabaya.

Peresmian masjid dihadiri Wakil Wali Kota Palembang Romi Herton, Asisten III Pemerintah Provinsi Sumsel Aidit Aziz, dan Kepala Kanwil Departemen Agama Sumsel Mal‘an Abdulah.

Masjid Cheng Ho di Jakabaring tampak unik karena memadukan arsitektur China dan arsitektur masjid di Indonesia yang memiliki kubah. Keunikan lainnya, menara masjid tersebut bentuknya mirip dengan pagoda.

Ketua PITI Sumsel H Ahmad Affandi mengatakan, masjid itu dibangun dengan biaya antara Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar yang berasal dari sumbangan anggota PITI. Sebelum terjadi kenaikan harga material, biaya pembangunan masjid itu diperkirakan menelan biaya Rp 2,5 miliar.

Masjid dibangun di atas tanah seluas 4.990 meter persegi dengan luas bangunan 25 meter x 25 meter. Pembangunan masjid telah dimulai tiga tahun lalu saat peringatan 600 tahun pelayaran Cheng Ho.

Ahmad mengatakan, bentuk Masjid Cheng Ho di Palembang memang meniru bentuk masjid di China. Warna merah yang digunakan untuk warna masjid juga disesuaikan dengan warna masjid di negara itu. ”Arsitek masjid ini ada lima orang, di antaranya berasal dari Jakarta dan Surabaya,” kata Ahmad.

Pengamatan menunjukkan, kondisi interior masjid dan lingkungan sekitar masih memerlukan sentuhan akhir.

Berjasa
Menurut Ahmad, nama Cheng Ho dipilih karena dia adalah panglima yang gagah berani menumpas bajak laut. Cheng Ho juga berjasa menyebarkan agama Islam di Sumatera pada masa setelah Kerajaan Sriwijaya.

”Penyebaran agama Islam di China jauh lebih dulu daripada di Indonesia. Bahkan, China sudah dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan sehingga ada ungkapan tuntutlah ilmu sampai negeri China,” kata Ahmad Affandi.

Cheng Ho juga perlu diteladani karena sikapnya yang berani menyatakan kebenaran.

Aidit Aziz dalam sambutan mewakili Gubernur Sumsel mengatakan, masjid selain sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat ibadah sosial dan pendidikan. (WAD)

Sumber : Cetak.kompas.com (23 Agustus 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts