Pameran Unik 17 Pelukis

Jakarta - Pameran lukisan bertajuk ”Sabang-Merauke” dengan prosesi unik akan ditunjukkan pelukis terkemuka Indonesia, Jeihan, bersama 17 pelukis lain. Sebagian lukisan, menjelang pembukaan di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta, akan diarak dari Bandung ke Jakarta dengan pengawalan mobil polisi.

Pameran digelar sebagai ungkapan syukur Jeihan atas kesehatannya pascacangkok ginjal dan syukur 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Keunikan lukisan ini antara lain karena melibatkan tokoh terkemuka yang tidak biasa melukis, seperti Sapardi Djoko Damono dan Jakob Sumardjo. Selain itu ada Yusuf Effendi, Lian Sahar, Sri Warso Wahono, Syahnagra Ismail, Syah Ira, Jose Rizal, Tjandra Djohan, Iconk, Azasi Adi, Dodo Abdullah, Abun, Patrick, Winiarti, Remy Silado, dan Eddy Hermanto.

Pameran dibuka 22-30 Mei 2008, mengetengahkan sedikitnya 50 lukisan dari berbagai bentuk, ukuran, dan gaya. Dengan corak ragam jenis lukisan realis-naruralis, abstrak, ekspresionis, modern-kontemporer, impresionis, ornamen hias, dan lain-lain, umumnya menggunakan media cat minyak di atas kanvas.

Jakob Sumardjo yang selama ini banyak menulis buku dan artikel di media cetak mengaku tertantang untuk melukis dan pameran. ”Jika selama ini melukis di papan tulis, sekarang melukis di kanvas,” ujarnya.

Yusuf Effendi, seniman yang juga guru besar di Universitas Trisakti, Jakarta, mengatakan, karya yang dipamerkannya dibuat ketika bertandang ke rumah Jeihan. ”Karena saling mengejek, terpacu menyelesaikan tiga buah lukisan,” ujarnya.

Syahnagra menambahkan, keunikan lain pameran yang dipersiapkan dengan serius ini adalah tidak ada kurator. ”Para pelukis menjadi kurator bagi karyanya masing-masing. Apalagi, sebagian besar peserta pameran adalah kurator terbaik saat ini. Takdir mempertemukan saya dengan para pelukis lain,” ujarnya.

Sumber: www.kompas.co.id (10 Mei 2008)