Malang - Setelah dipugar dengan dana APBD senilai Rp55 miliar, Taman Wisata Wendit di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jatim, menjadi potensi wisata andalan daerah itu untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat.
Wakil Bupati Malang Rendra Kresna, Sabtu (10/5), mengatakan, dengan dikembangkannya pemandian Wendit yang menjadi salah satu lokasi wisata `legenda` itu diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Malang Timur, apalagi sekarang fasilitas transportasi juga tidak menjadi masalah.
"Setelah pemandian Wendit ini dibuka untuk umum, potensi wisata di Kabupaten Malang menjadi semakin banyak sehingga tidak hanya mengandalkan pantai saja sebagai primadona pariwisata yang selama ini dijadikan `lumbung` PAD dari sektor wisata," katanya di Malang.
Menurut dia, prototipe pemandian Wendit yang asli juga tidak diubah agar akar sejarah dan budaya yang melekat di pemandian yang menjadi tempat peristirahatan Raja Majapahit Hayam Wuruk dan tempat pelestarian alam serta satwa itu tetap terjaga.
Ia mengakui, sebagai pintu gerbang Malang Timur, Wendit memiliki peran sebagai penghubung wisata yang berkesinambungan bagi wisatawan yang akan menuju ke Gunung Bromo dan wisata agro di Poncokusumo.
"Peluang potensi ini yang sekarang kita garap maksimal, tidak hanya potensi wisatanya, tetapi juga potensi industri dan perekonomian riil lainnya seperti penjualan produk masyarakat sekitarnya," katanya menambahkan.
Lokasi wisata alam yang dipadu dengan wisata buatan dan menempati lahan seluas 9 hektar itu memiliki beberapa prototipe diantaranya untuk wisata olah raga air, sejarah, pendidikan dan konservasi hutan kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang Purnadi menjelaskan, pembangunan Taman Wisata Wendit yang menghabiskan anggaran APBD 2007 dan 2008 sebesar Rp55 miliar itu memiliki berbagai fasilitas penunjang yang modern.
Taman Wisata Wendit yang berubah menjadi Wendit Water Park itu memiliki 15 fasilitas (layanan) dimana dua di antaranya cukup mahal, yakni layanan salon dan spa dengan seharga Rp200 ribu dan tiket masuk makam Mbah Kabul sebesar Rp500 ribu, sedangkan lainnya masih berstandar umum antara Rp5 ribu hingga 25 ribu.
Biaya yang dikenakan pengunjung agar bisa masuk ke areal Wisata Wendit itu untuk tiket masuk saja sebesar Rp10 ribu (dewasa) dan Rp5 ribu untuk anak-anak, tiket perahu dayung Rp5 ribu untuk sekali putaran, perahu dayung sedang Rp20 ribu per jam, perahu dayung kecil Rp15 ribu per jam dan kolam renang internasional sebesar Rp25 ribu.
Selain itu, tiket water technology sebesar Rp15 ribu, sepeda air Rp10 ribu, fishes park Rp15 ribu, galeri Iptek Rp15 ribu, waterboom Rp25 ribu, bom-bom car Rp10 ribu, worm coaster Rp10 ribu, carousel Rp15 ribu, layanan salon dan spa Rp200 ribu dan tiket masuk makam Mbah Kabul Rp500 ribu.
Sumber: www.mediaindonesia.com (10 Mei 2008)