Yuk ke Flores, Ada Festival Kelimutu

Kupang, NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggelar Festival Kelimutu pada tahun 2012, sekaligus menjadikan momentum itu untuk memperkenalkan Sail Komodo 2013.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT HA Haris di Kupang, Minggu (11/12/2011), mengatakan, kegiatan Festival Kelimutu ini rencananya akan digelar bersamaan dengan Festival Budaya Flores dan Lembata (Florata) di Ende, Flores bagian tengah, Agustus 2012.

"Sampai saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa membiayai kegiatan Festival Kelimutu yang akan dilakukan pada Agustus 2012 karena kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan Sail Komodo 2013," katanya.

Haris mengatakan, festival ini akan diikuti para peserta dari sembilan kabupaten, yakni Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende sebagai tuan rumah, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk festival kebudayaan dan pariwisata, termasuk pentas tari dan kesenian daerah serta penjualan berbagai produk unggulan nasional dan lokal bidang perdagangan dan jasa dari masing-masing daerah.

"Momentum itu juga akan digunakan untuk mempromosikan produk investasi di Indonesia umumnya dan Nusa Tenggara Timur pada khususnya serta promosi berbagai paket wisata dari masing-masing destinasi pariwisata Indonesia," ujar Haris.

Menurut dia, saat ini NTT merupakan magnet yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Indonesia dan secara khusus ke daerah tujuan wisata Nusa Tenggara Timur pasca-penetapan komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Dalam kaitan itu pula, pemerintah daerah berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan kepariwisataan untuk menarik perhatian wisatawan sebanyak-banyaknya ke NTT. "Kami gelar kegiatan di Ende, misalnya, karena di Ende ada Danau Tiga Warna Kelimutu. Kami juga ingin mengajak wisatawan sebanyak-banyaknya datang ke Kelimutu," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT sudah menggelar festival budaya di Labuan Bajo, Manggarai Barat, atau daerah yang menjadi pusat hidupnya binatang langka komodo.