Festival Dongeng Jawa Meriahkan Dies Undip ke -56

Semarang, Jateng - Memeriahkan Dies ke-56 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro adakan Festival Dongeng Jawa, sebagai wujud nguri-uri kabudayan Jawi ingkang Adiluhung, belum lama ini di Aula Fakultas Psikologi Undip.
Dekan Fakultas Psikologi, yang membuka acara tersebut Prasetyo Budi Widodo S.Psi, MSi, mengatakan, "Sesuai dengan tema Dies ke-56 yaitu berkarya dengan empati kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para civitas akademika untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan baik. Empati disini diartikan bahwa civitas akademika Undip peduli serta mampu menyelesaikan persoalan-persoalan diluar".
"Fenomena bergesernya nilai nilai tradisi pada generasi muda, dimana anak anak lebih suka main game, melatar belakangi diadakannya kegiatan ini" ujarnya.
Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan bahwa ternyata antusias masyaarakat terhadap kegiatan seperti ini sangat besar, terbukti ketika kami launching pendaftaran ada 19 peserta dari paud dan TK serta 19 peserta dari SD. Festival dongeng yang banyak diikuti oleh guru-guru Paud, TK dan SD ini sungguh menghadirkan hiburan sekaligus pendidikan yang menarik bagi para penonton yang bukan hanya dari anak anak Paud, TK dan SD tetapi mahasiswa juga antusias menyaksikannya.
Meski dengan bahasa jawa penyampaian dongengnya anak anak yang mendengarkannya begitu gembira dan tak lepas berhenti tertawa jika cerita, peragaan serta penyampaian pendongeng begitu lucu pembawaannya.
Sri Haryani yang kesehariannya adalah Guru TK Al-Azhar, salah satu peserta dongeng tersebut menuturkan bahwa ini adalah kegiatan yang sangat positif, apalagi ini dongeng jawa, dimana bahasa jawa kian hari kian luntur di masyarakat Jawa Tengah khususnya dikalangan anak anak.
"Semoga kegiatan seperti ini lebih banyak lagi di giatkan untuk menggugah kembali pemakaian bahasa jawa bagi anak anak sekarang. Melalui Dongeng Jawa selain belajar bahasa Jawa anak-anak dapat memetik pelajaran dan hikmah dari cerita ceritanya," ungkap ninik panggilan Sri Haryani yang pada Festival tersebut mendongeng dengan Judul "Teken Kagem Simbah".