Meriahnya Hari Batik Nasional di Madrid

Madrid, Spanyol - Ragam cara mengisi Hari Batik Nasional Rabu (2/10) lalu. KBRI Madrid punya cara unik dengan menghadirkan tiga perancang busana Indonesia: Kunce-Ramli, Dana, dan Zikin.
Ketiga perancang busana Indonesia tersebut memamerkan hasil rancangan mereka dalam suatu peragaan busana bertemakan Batik.
''Peragaan busana yang dihadiri 125 tamu undangan yang sebagian besar adalah wanita, digelar di Wisma Duta, KBRI Madrid, Spanyol,'' ungkap Theodorus Satrio Nugroho, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Madird melalui surat email kepada Republika Kamis (3/10) malam.
Di antara undangan hadir sejumlah tamu penting, seperti Duta Besar Afrika Selatan, Istri Duta Besar Malaysia, serta Presiden dan Wakil Presiden Asociación Internacional de Diplomáticos en España (Asosiasi Diplomat Internasional di Spanyol).
Dalam acara itu, kata Theodorus, Kunce menggelar busana-busana hasil rancangan Almarhum Ramli. Sedang Dana menggelar busana rancangan bertemakan tenun Bali dan Zikin menggelar busana rancangan bertemakan batik Pekalongan.
Busana-busana rancangan ketiganya diperagakan para model cantik asal Indonesia dan Spanyol yang berlenggak-lenggok mengelilingi ruang-ruang di Wisma Duta dengan balutan kain-kain khas Indonesia.
Peragaan busana ini mendapat sambutan yang meriah dan antusias dari para tamu undangan. Sejumlah pengusaha di dunia mode menyatakan ketertarikannya menggunakan desain batik pada busana-busana yang diproduksinya.
Sementara itu, para tamu undangan lainnya juga antusias mengunjungi dan membeli busana hasil rancangan ketiga perancang serta kain-kain dan suvenir khas Indonesia yang dipamerkan pada stand-stand di halaman Wisma Duta.
Acara tambah menarik, karena dalam sebuah stand para pengunjung bisa menyaksikan dari dekat demo membatik menggunakan canting yang diperagakan Dharma Wanita Persatuan KBRI Madrid.
Di stand ini, para tamu undangan tidak hanya diberikan informasi mengenai batik dan melihat demonstrasi cara membatik, melainkan juga turut mencoba membatik dengan menggunakan canting.
Suasana tambah menarik, karena para pengunjung pun bisa menikmati berbagai makanan kecil khas Indonesia seperti tiwul, getuk lindri, pisang goreng bahkan sate ayam.
Di akhir acara, Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Ibu Adiyatwidi Adiwoso Asmady semringah menyalami ketiga perancang busana Indonesia serta model yang terlibat dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya ia menjelaskan, peragaan busana ini ditujukan untuk memperkenalkan batik Indonesia yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya tak benda untuk kemanusiaan sejak 2 Oktober 2009.
Ia mengharapkan agar acara peragaan busana ini menjadi cikal bakal kerjasama yang lebih kongkrit antara industri mode Indonesia dan Spanyol.
-

Arsip Blog

Recent Posts