Bukittinggi, Sumbar - Sebanyak 862 peserta dari 93 perguruan Silat se-Kabupaten dan Kota di Sumbar mengikuti Festival Seni Silat Tradisional Minangkabau yang diselenggarakan oleh Suaro Mupakaik Anak Rang Kurai (Sumarak), (26-29/11) di Sport Hall Atas Ngarai
Kegiatan pembukaan yang berlangsung sangat meriah tersebut dibuka secara resmi oleh PJ Gubernur Sumbar yang di wakili Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumbar Priadi Syukur, yang ditandai dengan pemukulan tambua tansa bersama Pj Walikota Bukittinggi Abdul Gafar, Ketua DPRD Kota Bukittinggi Benni Yusrial beserta Ninik Mamak Kurai.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni Silat Tradisional Minang Kabau Sumarak, Syafwardiman St Marajo mengatakan, kegiatan festival selain diikuti 93 perguruan Silat di Sumbar, juga diikuti oleh perguruan Silat dari Malaysia. Untuk tahun ini festival tersebut merupakan agenda ke-5, yang dilaksanakan sekali dalam 2 tahun.
Festival pencak Silat yang diselenggarakan Sumarak ini bertujuan untuk membangkitkan kembali nilai nilai budaya di Minangkabau yang selama ini terabaikan, khususnya Silek Trdisional yang menjadi adat dan budaya bagi anak nagari di Minangabau.
Oleh karena itu Festival yang diselenggarakan Sumarak ini guna untuk mambangkik Batang Tarandam, supaya silek tradisional Minangkabau lebih membumi. Sekaligus dapat melahirkan pesilat tangguh yang nantinya bisa membawa nama Kota Bukittinggi khususnya dan Sumbar pada umumnya dalam berbagai lomba dan pergelaran yang dilaksanakan.
“Zaman boleh berubah semakin maju, namun budaya harus tetap dilestarikan. Festival pencak Silat tradional seperti ini bagian dari mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa disamping juga bisa untuk meningkatkan prerstasi,” ujar St Marajo yang didampingi Wakil Ketua Pelaksana Dedi Sayuti Dt Kampuang Basa Nan Putiah.
Menurutnya, dalam kegiatan ini panitia juga menyediakan hadiah bagi pemenang yakni berupa tropi dan uang pembinaan. Untuk juri dalam festival didatangkan dari Provinsi sebanyak 15 orang. “Panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi yang telah mendukung kegiatan Sumarak. Sebab, kegiatan ini terlaksana berkat bantuan dana hibah yang diberikan oleh Pemko Bukittinggi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dispora Propinsi Sumbar Priadi Syukur menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada panitia pelaksana, masyarakat dan ninik mamak Kurai serta Bundo Kanduang yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan Festival Seni Silat Tradisonal Sumarak.
“Pemprov Sumbar sangat meapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini. Pasalnya Silat Tradisional Minang Kabau merupakan adat dan budaya yang tidak terpisahkan di Sumbar. Karna keberadaan pencak Silat telah memberikan kontribusi yang besar bagi Sumbar. Oleh karana itu Pemrov Sumbar sangat mendukung festival yang dilaksanakan ini,” sebut Priadi.
PJ Walikota Bukittinggi Abdul Gafar juga memberikan apresiasi kepada Sumarak yang telah menggelar festival Silat se-Sumbar ini. Menurutnya, sebagai orang minang tentunya kita bangga dengan seni bela diri tradisional tersebut. “Untuk itu Silat tardisional Minangkabau harus kita pertahankan dan kita lestarikan,” pungkasnya.
Sumber: http://www.harianhaluan.com