Makassar – Makanan tradisional dan beberapa komoditas Sulsel akan diperkenalkan pada Malaysia International Halal Showcase di Kuala Lumpur, 22-23 Juni dan diikuti 30 negara dengan 600 anjungan.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Sulsel Ida Farida Noer menjelaskan, produk yang akan dipamerkan lebih spesifik dan tidak dimiliki negara lain. Sulsel yang mengandalkan rumput laut, markisa, dan kopi akan memamerkan produk olahan dari bahan dasar tersebut.
Penganan tradisional seperti Tenteng berbahan kacang dari Gowa, kue Tori dari Jakarta dan abon berbahan ikan tuna, turut dipamerkan pada even internasional itu, katanya usai bertemu dengan Gubernur Sulsel, Selasa (8/6) di Makassar.
“Kain sutra dari sengkang juga akan dipamerkan pada even ini,“ kata Ida sambil menambahkan bahwa Malaysia International Halal Showcase sangat strategis untuk memperkenalkan produk halal dari Indonesia, terutama Sulsel.
Malaysia telah menjadi penghubung produk halal di kawasan negara Asia. Apalagi even ini diikuti 30 negara lainnya, sehingga pameran yang digelar akhir Juni ini sangat potensial untuk memasarkan produk andalan Sulsel, terutama yang digerakkan pengusaha perempuan. (mc-makassar/yamlikh/id)
Sumber: http://www.bipnewsroom.info
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Sulsel Ida Farida Noer menjelaskan, produk yang akan dipamerkan lebih spesifik dan tidak dimiliki negara lain. Sulsel yang mengandalkan rumput laut, markisa, dan kopi akan memamerkan produk olahan dari bahan dasar tersebut.
Penganan tradisional seperti Tenteng berbahan kacang dari Gowa, kue Tori dari Jakarta dan abon berbahan ikan tuna, turut dipamerkan pada even internasional itu, katanya usai bertemu dengan Gubernur Sulsel, Selasa (8/6) di Makassar.
“Kain sutra dari sengkang juga akan dipamerkan pada even ini,“ kata Ida sambil menambahkan bahwa Malaysia International Halal Showcase sangat strategis untuk memperkenalkan produk halal dari Indonesia, terutama Sulsel.
Malaysia telah menjadi penghubung produk halal di kawasan negara Asia. Apalagi even ini diikuti 30 negara lainnya, sehingga pameran yang digelar akhir Juni ini sangat potensial untuk memasarkan produk andalan Sulsel, terutama yang digerakkan pengusaha perempuan. (mc-makassar/yamlikh/id)
Sumber: http://www.bipnewsroom.info
