Gubernur Buka Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam Kaltim 2009

Samarinda, Kalimantan Timur – Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, Kamis (5/11) pagi, membuka Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam Kaltim 2009. Acara berlangsung meriah dengan tampilan berbagai seni tari dan lagu serta beberapa atraksi budaya daerah. Dalam sambutan sebelum membuka festival kemarin, Gubernur Awang Faroek kembali mengingatkan bupati dan walikota di Kaltim untuk segera mengambil langkah yang tepat untuk pengembangan sektor pariwisata, seni budaya di masing-masing kabupaten/kota.

“Pada dasarnya semua daerah memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kabupaten/kota yang lain. Karena itu, perlu disusun rencana-rencana strategis yang baik untuk pembenahan pengembangan pariwisata Kaltim menjadi lebih baik lagi,” tegas Awang Faroek.

Awang mengajukan beberapa contoh. Kabupaten Berau misalnya, dikenal dengan pulau derawan dan segala wisata lautnya. Kutai Kartanegara dikenal memiliki wisata budaya dengan berbagai peninggalan sejarah kerajaan, Kenohan sebagai cagar alam pesut, Kutai Barat dengan cagar alam Kersik Luway dan museum penambangan emas pertama di Indonesia, Kutai Timur dengan wisata tambang, gua dan wisata alam hutan. Bontang dengan wisata laut dan gas, Malinau dengan wisata kawasan konversi hutan dan lainnya.

“Rencana utama untuk pengembangan pariwisata di kabupaten/kota hendaknya terus dibenahi demi hasil maksimal. Program yang sudah baik sepatutnya ditingkatkan, dan program yang kurang baik semestinya segera dilakukan perbaikan” pinta Awang.

Promosi wisata daerah menurut gubernur harus dilakukan oleh masing-masing daerah. Sebab tanpa itu, potensi wisata daerah tidak akan pernah dikenal dunia luar. Maka setiap ada kesempatan, promosi pariwisata seharusnya lebih banyak dilakukan.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam sambutan yang dibacakan staf ahli menteri bidang Pranata Sosial, Surya Yuga memberikan apresiasi yang tinggi atas gelar Festival Kemilau Seni Budaya Bumi Etam 2009 yang sudah berlangsung 4 kali. Menurut Menbudpar, ini bukti bahwa Pemprov Kaltim memiliki perhatian sangat besar terhadap upaya pelestarian seni dan budaya Kaltim.

“Upaya Pemprov Kaltim ini secara langsung akan memberi efek pada pencitraan yang baik tentang budaya Indonesia di mata internasional. Sehingga diharapkan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Kaltim. Kami memberikan apresiasi yang tinngi untuk itu,” kata menteri.

Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam akan berlangsung selama 2 hari itu diikuti 615 peserta dari seluruh kabupaten/kota, kecuali Berau dan Kabupaten Tana Tidung. (vb-03)

-

Arsip Blog

Recent Posts