Menbudpar Kampanye Visit Indonesia Year di Jepang

Tokyo - Kampanye Visit Indonesia Year (VIY) 2008 di Jepang secara aktif mulai akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini, termasuk menghadirkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Sebelumnya muncul berbagai keluhan mengenai minimnya informasi mengenai program tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Promosi Internasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), I Gde Pitana kepada Antara di Tokyo, Senin (25/8), usai melakukan pemaparan program Visit Indonesia Year kepada belasan biro perjalanan wisata Jepang di Tokyo.

"Kami mulai melakukannya dengan mengundang biro perjalanan dulu. Selanjutnya pertemuan antara pihak-pihak dunia pariwisata Jepang dengan menteri dan juga Dubes RI pada September nanti," katanya lagi.

Pitana menolak kalau dibilang kampanye VIY di Jepang terlambat. Alasannya, lebih menekankan sosialisasi program VIY di tanah air. "Bagaimanapun Jepang merupakan pilar utama dalam dunia pariwisata Indonesia, sehingga perlu dikunjungi. Kampanye secara aktif diperkirakan mulai September mendatang," katanya.

Dalam dialognya dengan kalangan travel biro Jepang, Pitana yang didampingi oleh Kepala Divisi Promosi Asia Timur menjelaskan bahwa peranan Jepang sangat diharapkan dalam mendatangkan turis asing ke Indonesia, terlebih untuk memenuhi target pencapaian tujuh juta wisatawan asing ke tanah air.

"Ada banyak kesamaan selera antara Jepang dan Indonesia, sehingga turis Jepang dapat lebih banyak menikmati pariwisata Indonesia, termasuk dalam berolahraga golf," kata Pitana yang mengetahui kesukaan orang Jepang akan olahraga tersebut.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan mengenai 10 destinasi utama lainnya di luar Bali yang tidak kalah menariknya, untuk dikunjungi, seperti Tanah Toraja, Manado, Lombok dan Yogyakarta.

Acara dialog itu juga dihadiri oleh Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro; Senior GM Garuda Indonesia untuk wilayah Jepang, China, Korsel dan AS, Faik Fahmi; dan Distrik Manager Garuda di Nagoya, Riza Perdanakusuma.

Momentum baik
Dalam sambutannya Wakil Dubes mengatakan Indonesia dan Jepang baru saja merealisasikan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi (Economic Partnership Agreement/EPA) di tengah situasi yang istimewa, yaitu ketika dua negara memperingati 50 tahun hubungan persahabatan yang dibangun sejak 1958.

"Peningkatan kerja sama yang paling baik tentunya melalui budaya dan pariwisata, sehingga program Visit Indonesia Year kali ini merupakan momentum yang baik dalam meningkatkan persahabatan dan kerja sama ekonomi yang sudah ada," katanya.

Ronny juga mengakui keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan Travel Fair, kongres pariwisata Jepang, dan berbagai kegiatan pariwisata lainnya perlu dilakukan secara aktif, guna mengenalkan lebih jauh program Visit Indonesia Year, serta menepis berbagai kekurangan yang ada selama ini.

"Indonesia juga akan mengundang disainer ternama Jepang, Kansai Yamamoto untuk meramaikan hubungan 50 tahun persahabatan kedua negara sekaligus mempromosikan Visit Indonesia Year," katanya.

Senior GM Garuda Indonesia untuk wilayah Jepang, China, Korsel dan AS, Faik Fahmi mengatakan, pihaknya siap mendukung program yang sudah dicanangkan Jakarta pada akhir tahun lalu itu. "Berbagai paket wisata menarik juga sudah kita rancang guna mendatangkan leb ih banyak lagi turis Jepang ke tanah air," katanya.

Menurut Faik, paket-paket penerbangan dengan harga khusus mulai dari penumpang Jepang lanjut usia, ekstra bagasi yang lebih banyak, hingga insentif khusus bagi biro perjalanan yang mampu menggaet turis Jepang sebanyak mungkin.

Sementara itu, sejumlah biro perjalanan Jepang menyatakan rasa senangnya dengan kesempatan yang ada sehingga dapat mengenal lebih jauh program Visit Indonesia Year 2008.

Sumber: www.kompas.com (26 Agustus 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts