Solo, Jateng - Pekan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Kamis-Minggu (3-6/10/2013), ditarget bisa menjadi barometer perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo.
Pameran pariwisata yang diselenggarakan di Grha Soloraya ini akan mengkolaborasikan industri kreatif, pertunjukkan seni dan kuliner. Puncaknya, pada Minggu (6/10/2013) akan digeber festival thengkleng dengan menghadirkan 1.000 porsi thengkleng.
“Kami akan menghadirkan lima dari 12 sektor industri kreatif menurut kriteria Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kelima sektor itu adalah fesyen, handicraft, seni pertunjukkan, desain, dan kuliner,” kata Ketua Panitia dari Sinergi Event and Organizer, Daryono, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (1/10/2013).
Dia juga menyebutkan Pekan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan satu dari 58 kegiatan yang ada di Cultural Calender Event Solo tahun 2013. Gelaran tersebut bertujuan membuka peluang investasi produk jasa pariwisata dan industri kreatif.
Sehingga industri perhotelan, asosiasi chef Indonesia Solo dan Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Penyelenggara tidak hanya menghadirkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dari Solo tetapi juga dari luar Solo seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan dari Jakarta Pusat, Sumatera Selatan, Telkom Bandung dan Saung Ijo dari Bandung yang merupakan kelompok musik angklung.
Dan pada kesempatan itu, masyarakat bisa membeli thengkleng dengan harga terjangkau. Jika biasanya harga thengkleng berkisar Rp15.000 – Rp20.000 per porsi, maka pada festival tersebut hanya Rp8.000 per porsi.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Budi Sartono, menambahkan tahun ini adalah tahun pertama untuk penyelenggaraan pameran di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa berjalan sukses sehingga event serupa bisa kembali diselenggarakan di tahun depan dan kembali masuk kalender wisata Solo.
Sumber: http://www.solopos.com