Pemerintah Yakin Capai Target Kunjungan Wisman

Jakarta - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) sampai saat ini masih optimistis target kunjungan wisman tahun ini sebesar 6,5 juta akan tercapai, meski sampai September 2009 baru berjumlah 4,6 juta turis. "Saya masih tetap optimistis target sebesar itu akan tercapai," kata Direktur Promosi Luar Negeri Depbudpar, I Gde Pitana, di Jakarta, Selasa (10/11).

Hal itu dilihat dari trend yang selama ini terjadi bahwa umumnya wisatawan mancanegara (wisman) akan kembali membludak mulai akhir November, berlanjut hingga awal tahun.

Apalagi, menurut dia, perhitungan jumlah wisman yang masuk ke Indonesia selama ini hanya dipantau berdasar pergerakan turis di 15 pintu masuk utama alias tidak menghitung di luar pintu masuk lain.

"Pada Desember, kita biasanya akan panen besar sehingga kekurangan jumlah turis dari target akan terpenuhi dalam waktu-waktu menjelang tutup tahun," katanya.

Ia mengatakan, masih terbuka peluang besar untuk terjadinya transaksi sporadis pariwisata di akhir tahun ini. Apalagi, saat ini pihaknya sedang memfasilitasi pelaku pariwisata Indonesia untuk mengikuti bursa pameran pariwisata terbesar di dunia yakni World Tourism Market di London, Inggris, sampai 12 November 2009 mendatang.

Pihaknya menegaskan koordinasi berbagai komponen menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaian target kunjungan wisman. "Kita berusaha untuk berkoordinasi dengan berbagai komponen, salah satunya untuk meningkatkan 'seat' ke Indonesia," katanya.

Indonesia tercatat dilancongi sebanyak 4,619 juta turis mancanegara sejak Januari hingga September 2009, atau tumbuh 1,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah kunjungan wisman khusus pada September 2009 sebesar 493.799 orang atau secara persentase mengalami penurunan minus 1,44 persen dibandingkan bulan yang sama 2008 yang berjumlah 501.018.

Jumlah kunjungan wisman yang mengalami kenaikan pada bulan September 2009 dibandingkan bulan yang sama 2008 berasal dari tujuh pintu utama. Salah satunya yakni Bandara Ngurah Rai sebanyak 218.245 orang atau naik 15,32 persen.

Sedangkan enam pintu yang lain yakni, Polonia sebanyak 9.702 orang atau naik 20,96 persen, Manado sebanyak 2.633 orang naik 24,85 persen, dan Entikong sebanyak 2.192 orang naik 22,46 persen.

Pintu masuk yang lain adalah Sulltan Syarif Kasim II sebanyak 1.796 orang naik 60,50 persen, Adi Sumarmo sebanyak 1.211 orang atau naik 27,88 persen, dan Makasar sebanyak 797 orang naik 6,55 persen.

Sementara itu, delapan pintu masuk lainnya seperti Soekarno-Hatta Cengkareng, Batam, dan Minangkabau Padang, tercatat mengalami penurunan. Jumlah kunjungan wisman melalui Soekarno-Hatta pada September 2009 sebanyak 87.047 orang atau turun minus 10,96 persen dibandingkan September 2008.

Begitu pula pintu masuk Batam sebanyak 66.105 orang atau turun minus 11,49 persen, Juanda sebanyak 10.381 orang turun minus 40,21 persen, Tanjung Pinang sebanyak 8.407 orang turun minus 13,64 persen, Tanjung Priok sebanyak 4.959 orang turun minus 12,32 persen, Minangkabau sebanyak 1.965 orang turun minus 43,21 persen, Mataram sebanyak 1.121 orang turun minus 22,69 persen, dan Sepinggan 815 orang atau turun minus 3,66 persen.

Sampai tutup tahun 2009, pihaknya menargetkan jumlah wisman yang berkunjung mencapai angka 6,5 juta orang. Pertumbuhan yang positif dinilai menunjukkan potensi yang besar target akan tercapai. Bahkan tahun depan target kunjungan wisman dipatok naik menjadi tujuh juta turis sampai tutup buku 2010. (Ant/Ol-5)

-

Arsip Blog

Recent Posts