Pemkab Bangun Sarana Pendukung di Benan

Lingga, Kepri - Pemkab Lingga melalui Dinas kebudayaan dan Pariwisata Lingga tahun 2009 ini sedang membangun sejumlah sarana pendukung di Pulau Benan, seperti bilik ganti, gazebo, tempat informasi dan lain-lain dalam menunjang kegiatan wisata di sana. Pengelola wisata Pulau Benan juga sibuk berbenah agar pulau itu diminati wisatawan.

“Kita berusaha agar Benan dilirik. Makanya fasilitas di sana dilengkapi,” kata Kadisbudpar Lingga, Ishak, kemarin.

Kata Ishak, pihaknya juga melakukan penyuluhan sadar wisata kepada masyarakat dan terus berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lingga.

“Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk yang terkait dengan program coremap kita harapkan secara terpadu ikut membantu membangun Pulau Benan dan sekitarnya,” ujarnya. Kata Ishak, pihaknya tahun 2010 merencanakan pembuatan kapal wisata dan pembangunan bangku taman.

Disbudpar Lingga juga berharap Dinas Perhubungan Lingga juga bisa membantu menyelesaikan pembangunan dermaga. Dinas PU dapat membangun jalan-jalan setapak.

“Saya optimis, wisata bahari di Pulau Benan dan sekitarnya akan cepat berkembang. Selain masyarakatnya sangat mendukung, SKPD yang terkait juga mau membantu dan marketnya juga sangat bagus karena dekat dengan wilayah Batam dan Bintan,” kata Ishak.

Ditambahkannya, kelompok pengelola wisata Pulau Benan yang juga merupakan masyarakat tempatan, menyatakan siap membantu wisatawan yang mau datang menikmati alam Pulau Benan dan sekitarnya. Setidak-tidaknya, mereka bisa membantu wisatawan baik dalam dan luar negeri yang hobi memancing dan menikmati wisata bahari sambil berjalan di sepanjang pantai.

Caranya, wisatawan naik kapal feri atau speedboat yang ada setiap hari dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang menuju Pulau Bukit, Kecamatan Senayang Lingga. Setibanya di Pulau Bukit, selanjutnya para wisawatan atau pun pengunjung itu nantinya akan dilayani petugas pengelolah wisata yang sudah stand by.

“Sejauh ini, memang baru kegiatan memancing dan jalan-jalan di pantai yang baru dapat dilayani. Sedangkan untuk objek utama seperti kegiatan diving dan snorkling belum dapat dilayani secara maksimal. Sebab peralatan pendukung untuk olahraga air tersebut belum lengkap,” ujarnya.

Namun, kata Ishak, jika wisatawan datang membawa peralatan pribadi diving dan snorkling, kelompok pengelola wisata Pulau Benan pun sudah siap membantu menikmati keindahan bawah laut.

Apalagi wisata laut Pulau Benan tidak kalah menariknya ketimbang wisata laut Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. (dea)

-

Arsip Blog

Recent Posts