Depbudpar Kampanye Sadar Wisata di Bulukumba

Bulukumba, Sulsel - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) melakukan kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri para pengusaha, masyarakat umum, para pejabat dari daerah tetangga seperti Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Sinjai dan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7). Tidak hanya itu, penyelenggara juga menghadirkan beberapa selebriti dari Jakarta di antaranya Dwi Yan, Hengki Tornando, dan Laksmi AFI.

Dipilihnya Tanjung Bira Bulukumba sebagai event Program Departemen Kebudayaan dan Pariwisata karena kawasan ini sudah cukup dikenal baik di dalam negeri maupun mancanegara. Kampanye sadar wisata dan sapta pesona wisata Depbudpar RI di Bulukumba berlangsung meriah. Direktur Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar, Bakri, juga hadir dalam acara tersebut. Bakri berharap, ke depan Tanjung Bira bisa lebih baik dalam memberikan layanan, baik dari segi keamanan maupun kenyamanan terhadap para wisatawan.

Saat ini Depbudpar telah menetapkan 15 propinsi unggulan termasuk Sulawesi-Selatan. Untuk Sulsel sendiri, menurut Bakri, ditetapkan Kabupaten Bulukumba dengan Tanjung Bira-nya. "Kampanye sadar wisata dan sapta pesona ini diharapkan terus berlanjut dan diharapkan bisa berdampak positif serta lebih menguntungkan terhadap prospek pariwisata bagi masyarakat dan daerah ini," ujarnya.

Selain itu, Depbudpar juga akan terus mengembangkan desa-desa wisata melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (PMP). Pemkab Bulukumba menyambut baik event kampanye sadar wisata di kawasan wisata Tanjung Bira. Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, mengatakan even nasional yang digelar di Tanjung Bira ini akan sangat menguntungkan perkembangan pariwisata di Bulukumba.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Suaib Mallombassi, mengatakan tugas pemerintah hanya sebagai fasilitator, bukan pelaku utama dalam sektor pariwisata. Jika objek wisata mau berkembang dengan baik, maka masyarakat harus berperan aktif. "Asosiasi perlu dibentuk agar dapat berperan dalam menunjang sektor wisata seperti kerajinan, kuliner, dan seni yang menampilkan budaya lokal," ujarnya. (OL-02)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com 17 Juli 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts