Jakarta - Sambil menunggu cuaca buruk mereda, tim Kodal (Komando Pengendali) I Ekspedisi Garis Depan Nusantara yang saat ini berada di Kota Agung, Lampung menyempatkan waktu untuk menikmati susana pantai di sana. Mereka baru akan meninggalkan Kota Agung, Rabu (15/5), menuju Teluk Semangka untuk menyambut Tim Kapal yang saat ini masih terapung di antara Pulau Sebesi dan Sebuku di Selat Sunda.
"Kebetulan ini teman-teman lagi pada bakar-bakar udang dan cumi tadi beli ke nelayan," ujar Jimmy Sisca, Koordinator Tim Kodal I saat dihubungi Senin (12/5) malam. Ia bersama tiga anggota tim lainnya, juaibuan Iljas, Muchsin, dan Yudi Barkah, menyempatkan diri menikmati suasana pantai Biha yang tak jauh dari tempat mereka menginap.
Jimmy menggambarkan keindahan pantai Biha dengan pasirnya yang putih dan ombak yang besar. Ia mengatakan di dekatnya juga terdapat Pantai Tanjung Setia yang merupakan salah satu daerah favorit wisatawan asing untuk berselancar meski saat mereka datang tadi siang tak ada satu pun yang sedang berselancar.
Tentu mereka bisa bersantai karena seluruh perizinan untuk ekspedisi di daerah sekitarnya telah diselesaikan. Selain itu, ombak memang masih tak bersahabat untuk menyeberang ke Teluk Semangka, tempat pertemuan dengan tim kapal.
"Kita terhalang dengan kondisi cuaca bahkan nelayan nggak ada yang melaut. Kebetulan ada warga Belimbing yang kapalnya merapat di sini, Rabu balik ke Belimbing. Mungkin kita numpang kapal nelayan tersebut," jelas Jimmy. Jika tak ada hambatan cuaca, kapal dijadwalkan beragkat pukul 11.00 WIB dan menempuh perjalanan selama 6 jam.
Selain bergabung dengan tim kapal, tim budaya akan menemui sejumlah pemuka masyarakat di Teluk Semangka. Antara lain, Pak Daniel, salah satu pegawai resort milik pengusaha Jakarta di daerah tersebut. Mereka juga akan menemui petugas Posko Wilayah TNI, dan petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Yang pasti tak akan terlewatkan, mereka juga akan menjajal taman nasional bawah laut yang ada di daerah Belimbing. "Kita akan gali data di situ, mungkin menyelam," ujar Jimmy.
Sumber: www.kompas.com (12 Mei 2008)