Pengrajin Hiasan Bali Melatih di Wakatobi

Wakatobi - Sejumlah perajin cinderamata dari berbagai kawasan wisata di Bali kini memberikan pelatihan dan pengajaran kepada masyarakat Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Langkah itu diambil dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat Wakatobi dalam membuat beragam cinderamata.

"Wakatobi sudah memasang target bahwa pada tahun 2010 siap menggelar program Tahun Kunjungan Wakatobi. Untuk itu, agar Wakatobi benar-benar siap menjalankan program tersebut, berbagai cara harus dilakukan, termasuk mencerdaskan masyarakat Wakatobi dalam urusan cinderamata dan industri kepariwisataan lainnya," ujar Dariono Moane, Wakil Ketua DPRD Wakatobi di Sekretariat Gahawisri (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari), Jakarta, pekan lalu.

Menurut Dariono Moane, Pemkab Wakatobi, dipandu langsung oleh Bupati Wakatobi Ir Hugua, kini memperlihatkan keseriusan yang luar biasa dalam memberdayakan potensi kepariwisataan Wakatobi. Keseriusan Pemkab Wakatobi itu mendapat dukungan masyarakat, antara lain, karena telah disadari bahwa hasil dari sektor kepariwisataan kini bisa memberi kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah.

Dariono mengatakan, setelah penghasilan dari sektor perhubungan, penghasilan dari sektor pariwisata adalah terbesar kedua dalam pengisian kas pendapatan asli daerah Wakatobi. "Itu berarti, jika potensi kepariwisataan Wakatobi dikelola secara profesional dan masyarakat Wakatobi dididik untuk terampil dalam memasarkan beragam bentuk cinderamata serta industri kepariwisataan lainnya, maka pada suatu saat nanti sektor kepariwisataan bisa mendominasi perolehan pendapatan asli daerah Wakatobi," ujarnya.

Selain memberikan pengajaran dan pelatihan dalam proses pembuatan cinderamata, masyarakat Bali juga mengajarkan kiat-kiat membangun usaha restoran, jasa transportasi, bahkan penyewaan kamar istirahat.

Potensi kepariwisataan di Wakatobi saat ini masih didominasi lokasi wisata bahari. Objek utama yang dijual adalah panorama alam bawah laut yang ada di Tomia, Kaledupa, Binongko, dan Wangiwangi.

Selain sedang membangun Bandara Matahora di Wangiwangi, yang akan selesai akhir tahun ini, Dariono Moane juga menjelaskan bahwa Dinas Kepariwisataan Wakatobi sudah mendapat persetujuan DPRD untuk mempromosikan potensi wisata budaya berupa tari-tarian dan sejarah sejumlah benteng purbakala di Wakatobi.

Sumber: www.suarakarya-online.com (13 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts