PRT Bermesumria di Kamar, Digerebek!

Jakarta - Seorang pembantu rumah tangga (PRT), Khofifah (18), digerebek majikannya saat sedang asyik bermesum-ria bersama kekasihnya, Wawan (25). Kedua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu bermesum-ria di rumah Hendrik (44), majikan Khofifah, di Jalan Beringin 13, RT 01 RW 10, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2010) siang. Alhasil, pasangan mesum ini bonyok dikeroyok massa.

Peristiwa yang sempat membetot perhatian warga sekitar itu, terjadi sekitar pukul 13.00. Kejadiannya bermula saat Hendrik, seorang pegawai negeri sipil (PNS), kembali ke rumah. Pria ini terkejut ketika mendapati rumah dalam keadaan sepi, dan dua anaknya yang berusia 3 dan 5 tahun main tanpa diawasi sang pembantu.

Hendrik mencoba mencari Kholifah di kamarnya, namun terkunci dari dalam. Samar-samar, dia mendengar suara pasangan yang tengah memadu kasih. Curiga terhadap suara perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah itu, Hendrik mendobrak pintu kamar.

Setelah pintu terbuka, Hendrik terbelalak melihat Kholifah dalam kondisi bugil bersama Iwan. Kecewa sekaligus marah akan perbuatan sang pembantu dan kekasihnya, Hendrik memanggil warga sekitar. Alhasil, Iwan menjadi bulan-bulanan warga.

Kepada wartawan, Iwan mengaku datang ke kamar kekasihnya sejak pukul 09.00. Dia juga mengaku, sengaja datang menemui Kholifah untuk berbagi kehangatan. Menurut pria asal Pemalang itu, dirinya telah bertunangan dengan Kholifah.

Wawan mengaku, sudah empat kali berhubungan badan dengan Kholifah. Menurutnya, perbuatan mesum dengan kekasihnya itu dua kali dilakukan di Cilandak, di kediamannya, dan dua kali di kamar Kholifah, yakni di rumah majikan kekasihnya itu.
"Ini yang kedua kami melakukannya di sini," kata Wawan.
Kholifah kini hanya bisa menangis sembari menyesali perbuatannya, namun warga yang sudah terlanjur marah selalau mencemooh dua sejoli itu.

Bahkan, warga sempat berencana mengarak keduanya keliling kampung agar malu dan jera. Namun, rencana itu gagal karena petugas patroli Polsektro Duren Sawit tiba di lokasi dan langsung menggelandang pasangan kekasih itu ke kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsektro Durensawit, Ipda Suwardi, mengatakan, kasus ini langsung ditangani oleh Polrestro Jakarta Timur. Keduanya kini dibawa ke Mapolrestro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan. "Sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polrestro Jakarta Timur," katanya.

Lapor polisi

Sementara di Depok, seorang anak baru gede (ABG), LS (14), melaporkan seorang pria Robert (50), warga Perumahan Bumi Daya,Cinere, ke Polrestro Depok gara-gara dipaksa melakukan hubungan intim saat dirinya sedang menstruasi.

Menurut LS, kejadian itu berlangsung di kediaman Robert. Awalnya, pada Rabu dinihari dia bertemu dengan pria itu di Kampung Padurenan, Cinere atau di dekat Kampus UPN, untuk mengembalikan handphone. Setelah itu, dia minta diantarkan pulang ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan, namun Robert mengajaknya ke rumahnya.

Di tempat itulah, LS yang sedang datang bulan diminta melakukan hubungan intim. "Saya memang pernah melakukan hubungan badan dengan Om Robert. Tapi kali ini saya sedang haid, dan dia memaksa. Dia mengancam akan mengumpankan tubuh saya ke anjing herdernya bila tidak mau melakukan hubungan badan," paparnya.

Sementara itu, Robert membantah bahwa dia telah melakukan pemerkosaan terhadap LS. "Tidak benar kalau saya perkosa. Saya belum ngapain-ngapain dia. Kalau oral seks sudah. Kalau saya dibilang memperkosa itu tidak benar. Ada saksi pembantu saya," papar duda tanpa anak itu.

Kasat Reskrim Polrestro Depok, Kompol Ade Rahmat Idnal, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan menunggu hasil visum atas korban. (Berita Kota/bm/dh)

-

Arsip Blog

Recent Posts