Surakarta Gelar “Kesenian Rakyat”

Solo, Jateng - Pemerintah Kota Surakarta menggelar pertunjukan kesenian "Solo International Performing Art (SIPA)" II 2010, di Pamedan Pura Mengkunegaran, pada tanggal 16-18 Juli.

"SIPA II tahun ini, mengambil tema ’Kesenian Rakyat’," kata Ketua panitia SIPA 2010, Irawati Kusumarasri, di Solo, Kamis.

Menurut Irawati, SIPA adalah sebuah ajang pagelaran berskala internasional dengan materi berupa seni pertunjukan. Pertunjukan itu, dimaksudkan wilayah genre seninya mulai dari tari, musik, teater, dan atau melebar ke seni aslinya.

Ia menjelaskan, tema kesenian rakyat tersebut bisa dimaknai sebagai penyatuan antara masyarakat dan alamnya. Tak hanya bicara estetika semata, tetapi juga tentang sekelompok masyarakat dengan gunung, laut, sawah atau representasi komunitas dengan lingkunganya.

Menurut dia, tema kesenian rakyat SIPA tahun ini, jika di negara barat dikenal dengan "folkdance" atau tarian rakyat. Tema itu, akan banyak hal yang bisa diangkat, termasuk nilai kearifan lokal yang menjadi penting dalam kehidupan masyarakat sekarang.

Ia menjelaskan, pada mulanya seni pertunjukan dari keanekaragaman bentuk dan kultur seni tersebut, energinya disatukan dalam semangat SIPA.

Namun, kata dia, SIPA tahun ini akan selalu memberdayakan diri benar-benar dapat membumikan Kota Solo. Jika perlu harapannya lebih luas lagi, hingga tingkat Nusantara.

Pada acara pembukaan SIPA, kata dia, tidak hanya bermuara dalam kemeriahan, tetapi juga bagaimana dapat mengungkap tentang keramahan Kota Solo.

"Kami akan menonjolkan kawasan Pemedan Pura Mangkunegaran yang memiliki nilai sejarah dengan mengemas lewat tata panggung, latar belakang gedung kabaleri. Sehingga, semakin terasa artistik,’ katanya.

Menurut dia, artistik panggung akan bertambah ketika acara pembukaan dikemas dengan seni pertunjukan yang melibatkan 60 anak dari Pusat Olah Seni Semarak Cadrakirana.

Pada acara pembukaan, kata dia, juga menghadirkan maskot SIPA 2010 yakni, Dewi Sri yang diperankan Sruti Respati yang akan menyuguhkan kidung "mantra" bertanda pegelaran dimulai.

Ia menjelaskan, SIPA tahun ini, selain diikuti puluhan grup kesenian daerah lokal, juga akan dihadiri delegasi dari lima negara yakni Jerman, Malaysia, Jepang, Austria, India dan Timor Leste.

-

Arsip Blog

Recent Posts