Makassar, Sulsel - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulsel merilis data terbaru jumlah kunjungan wisatawan di Sulsel periode 2008-2010. Data itu disampaikan pada Rapat Koordinasi Perencanaan Kebudayaan dan Kepariwisataan se Sulsel tahun 2011, yang digelar di Makassar, Kamis (10/2) lalu.
Rapat koordinasi yang dibuka Wakil Gubernur Sulsel Ir H Agus Arifin Nu’mang itu diikuti beberapa stakeholder lintas sektor, mulai dari mahasiswa, industri pariwisata, kementrian kebudayaan dan pariwisata, hingga pihak kepolisian.
Kepala Bappeda Sulsel Ir H Tan Malaka Guntur MSi mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Sulsel mengalami pertumbuhan 36,18%. Tahun 2008 jumlahnya 2.032.021 meningkat menjadi 2.715.715 pada tahun 2009. Angka itu kemudian meningkat lagi di tahun 2010 menjadi 3.768.252. Sedangkan, jumlah kunjungan wisatawan manca negara mengalami peningkatan 24,93%. Tahun 2008 jumlahnya 27.149, meningkat di tahun 2009 menjadi 35.712 dan di tahun 2010 berjumlah 42.371.
“Pertumbuhannya rata-rata 36,04 persen,” ungkapnya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sulsel juga seiring dengan belanja wisatawan tahun 2008-2010. Tahun 2008 sebesar Rp2,50 miliar, tahun 2009 sebesar Rp3,20 miliar, dan tahun 2010 sebesar Rp5,27 miliar. Peningkatan keseluruhan dari tahun 2008-2010 mencapai 45,19%. Di samping itu, jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata angkanya pun cukup tinggi. Di sektor perhotelan mencapai 17.257 orang sedangkan di biro perjalanan wisata 1.251 orang.
“Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2008 sampai 2010 juga meningkat. Dai 7,78 persen menjadi 8,18 persen di tahun 2010. Itu tidak terlepas dari kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang terus membaik,” terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Drs HM Syuaib Mallombassi MM, mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada angka 100.000. Karena itu, beberapa kegiatan yang dirangkaikan melalui even Visit South Sulawesi 2012 siap digelar untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan di Sulsel. Antara lain, Festival Buntu Kabobong (Februari di Enrekang), Festival Cap Gomeh (Februari di Makassar), Maudu Lompoa Cikoang (Maret di Takalar), Festival Ajjarang (Mei di Jeneponto), Festival Danau Matano (Mei di Luwu Timur), Accera Tasik (Mei di Palopo), Festival Sop Saudara (Juli di Pangkep), Festival Danau Tempe (di Wajo), Festival Butterfly (di Maros), Festival Phinisi (Juli di Bulukumba), Expedition Taka Bonerate (Oktober di Selayar), Marim Pasalo (November di Sinjai), Accera Kalompoa (November di Gowa), Festival Losari (November di Makassar), dan Lovely December (Desember di Tana Toraja).