"Solu Bolon" Tandai Festival Danau Toba

Jakarta - Ritual adat khas Batak Mangebang "Solu Bolon" yang bermakna melepas pertama kali perahu ke air setelah selesai dibuat menandai dimulainya Festival Danau Toba 2013.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba Samosir serta 9 Pemerintah Kabupaten/Kota di Balige Toba Samosir, Kamis, menggelar acara Mangebang Solu.
"Acara ini dilaksanakan untuk 17 Solu Bolon atau perahu dayung sebagai elemen utama acara Perlombaan Solu Bolon dalam rangkaian perhelatan akbar Festival Danau Toba 2013," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemuda Olah raga dan Pariwisata (Sosnakerpora) Kabupaten Samosir Waston Simbolon dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Waston yang juga Kepala Bidang Olahraga Panitia Lokal Festival Danau Toba 2013 mengatakan Solu Bolon secara khusus diukir oleh seniman-seniman pahat Gorga (ukiran khas Batak) di Kompleks TB Silalahi Center di Desa Soposurung, Balige, Kabupaten Toba Samosir.
"Sejarah untuk melepas pertama kali perahu ke air dalam sebuah ritual Habatahon adalah sebuah tradisi Batak yang saat ini sudah tergerus dan hampir terlupakan," katanya.
Oleh karena itu momen Mangebang Solu ini dihidupkan kembali, agar budaya ini dapat terus dilestarikan dan terpelihara dengan baik serta semua orang bisa mengetahui tradisi ini.
Sementara itu, Direktur Olahraga Festival Danau Toba 2013 Hinca Panjaitan menambahkan prosesi Mangebang Solu adalah acara yang penting karena ritual ini adalah salah satu kearifan lokal yang dimiliki dan junjung tinggi masyarakat Batak sebagai bagian dari ragam kekayaan budaya Indonesia.
Rangkaian acara Mangebang Solu Bolon terdiri dari beberapa elemen ritual antara lain, Mangadati Pande Gorga, Penyerahan Hole, Mangadati Raja Huta, Pangurasan Solu Bolon, Ritual Danau Toba, dan Manggalang Itak Gurgur.
Rangkaian dilakukan sampai akhirnya melaksanakan peluncuran simbolik Solu Bolon dan pelepasan serta mengelilingi Solu Bolon sebanyak 7 kali, sebelum akhirnya diberangkatkan menuju Samosir bersama-sama.
Rencananya pada 9 dan 10 September 2013, sebanyak 2 pesawat hercules dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang akan menerbangkan lebih dari 150 atlet paralayang yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pekanbaru, Padang, Bali, Kalimantan dan Sulawesi, untuk meramaikan Festival Danau Toba 2013 yang berlangsung pada 8--14 September 2013.
-

Arsip Blog

Recent Posts