Poso - Satuan Narkoba Polres Poso memergoki AD, oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Poso dalam sebuah razia operasi penyakit masyarakat (Pekat) Maleo II tahun 2011 di hotel Alamanda Kota Poso, Minggu dinihari (4/12). AD diduga terlibat selingkuh dengan wanita berinisial KP, karena saat dipergoki polisi di sebuah kamar hotel, AD sedang bersama KP.
Kepala Sat Narkoba Polres Poso, AKP Jacky Yos Lubalu menjelaskan, AD yang diketahui sebagai salah satu pejabat (kepala sub bagian) di sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso ini terjaring bersama KP, perempuan yang diduga sebagai pasangan selingkuhnya. “Kami tangkap keduanya sekitar pukul 04.00 wita dinihari,” jelas Mantan Kepala Polsek Lage ini.
Saat ditangkap, AD dan pasangannya tidak melakukan perlawanan. “Keduanya, kami bawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan,” tambah perwira tiga balak dipundak ini, Senin (5/12) di Mapolres Poso.
Kedua pasangan terjaring operasi pekat tersebut, dilepas penyidik pada Minggu pagi (4/12) sekitar jam 07.00 wita, setelah dimintai keterangan. Kenapa tidak dilakukan penahanan terhadap AD dan pasangannya? Menurut AKP Jacky, kedua pasangan terduga sedang selingkuh itu, dilepas karena masuk delik aduan. Sementara tidak ada pihak dari kedua orang tertangkap tersebut yang datang megadukan kasusnya ke polisi.
“Berdasar pasal 284 KUHAP tentang perzinahan, seseorang pelaku itu bisa ditahan kalau ada pengaduan dari istri atau suami atau pihak keluarga. Nah sementara untuk kasus AD dan KP ini tidak ada laporan pengaduan dari yang menjadi pasangan masing-masing atau keluarga mereka,” terangnya.
Polres Poso, lanjut Jacky, memang tengah getol memberangus penyakit masyarakat sejenis judi, narkoba dan prostitusi. Salah satu cara efektif dalam memberangus pekat adalah dengan melakukan razia terhadap lokasi atau tempat yang ditengarai berpotensi dijadikan tempat maksiat. Operasi pekat Maleo II tahun 2011 merupakan perintah langsung dari Kapolda Sulteng melalui telegram STR/708/XI/2011 tanggal 15 November 2011. Operasi pekat Maleo II digelar dalam rangka pengamanan Natal 25 Desember 2011 dan Tahun Baru 1 Januari 2012.(bud)
Sumber: http://www.jpnn.com