Aksi tidak terpuji terjadi di toilet Stasiun Cilegon, Banten. Seorang emak-emak berinisial S (50), mengajak seorang pemuda berinisial D (24) berbuat mesum di kamar kecil stasiun tersebut.
Belum juga berasyik-masyuk atau mesum, mereka keburu ketahuan penumpang lain dan warga sekitar. Walhasil, mereka langsung dipersekusi hingga salah satu di antara mereka mengalami lebam.
Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (7/9) malam. S dan D merupakan penumpang kereta Rangkasbitung-Merak.
Menurut Jajang, saat di kereta, S duduk di dekat D. Selama perjalanan ke Stasiun Cilegon itu, S minta dipijat lelah oleh D. S dan D memiliki tujuan yang sama, yaitu mereka turun di Stasiun Cilegon.
Setibanya di Stasiun Cilegon, mereka turun. Kemudian S meminta D untuk dibelikan mie instan. Keduanya pun makan bersama sambil mengobrol hingga larut malam di Stasiun Cilegon.
Entah apa yang merasuki S, wanita paruh baya itu mengajak D untuk berbuat mesum di dalam sebuah toilet. Anehnya, D mengiyakan ajakan itu.
Saat akan berbuat mesum di dalam toilet, satpam dan sejumlah warga pun memergoki aksi mereka. Sehingga satpam yang bertugas di Stasiun Cilegon itu pun terpaksa memaksa mereka untuk keluar dari dalam toilet.
"Kejadiannya jam 23.00 WIB. S minta D masuk ke toilet dan memaksa melakukan perbuatan asusila. Namun diketahui dan digedor satpam," ujar Kompol Jajang, Selasa (8/9).
Mengetahui kejadian tersebut, warga di sekitar Stasiun Cilegon langsung mengerumuni S dan D. Warga menghajar S di bagian wajah. Beruntung polisi segera tiba di lokasi untuk membubarkan massa dan menyelamatkan para pelaku.
"S mengalami lebam di wajah dihajar warga. Khawatir terjadi sesuatu pada mereka, akhirnya kita bubarkan massa, dan langsung kami tangani. Kita minta agar keduanya untuk segera pulang," ujar Jajang.
Belum juga berasyik-masyuk atau mesum, mereka keburu ketahuan penumpang lain dan warga sekitar. Walhasil, mereka langsung dipersekusi hingga salah satu di antara mereka mengalami lebam.
Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (7/9) malam. S dan D merupakan penumpang kereta Rangkasbitung-Merak.
Menurut Jajang, saat di kereta, S duduk di dekat D. Selama perjalanan ke Stasiun Cilegon itu, S minta dipijat lelah oleh D. S dan D memiliki tujuan yang sama, yaitu mereka turun di Stasiun Cilegon.
Setibanya di Stasiun Cilegon, mereka turun. Kemudian S meminta D untuk dibelikan mie instan. Keduanya pun makan bersama sambil mengobrol hingga larut malam di Stasiun Cilegon.
Entah apa yang merasuki S, wanita paruh baya itu mengajak D untuk berbuat mesum di dalam sebuah toilet. Anehnya, D mengiyakan ajakan itu.
Saat akan berbuat mesum di dalam toilet, satpam dan sejumlah warga pun memergoki aksi mereka. Sehingga satpam yang bertugas di Stasiun Cilegon itu pun terpaksa memaksa mereka untuk keluar dari dalam toilet.
"Kejadiannya jam 23.00 WIB. S minta D masuk ke toilet dan memaksa melakukan perbuatan asusila. Namun diketahui dan digedor satpam," ujar Kompol Jajang, Selasa (8/9).
Mengetahui kejadian tersebut, warga di sekitar Stasiun Cilegon langsung mengerumuni S dan D. Warga menghajar S di bagian wajah. Beruntung polisi segera tiba di lokasi untuk membubarkan massa dan menyelamatkan para pelaku.
"S mengalami lebam di wajah dihajar warga. Khawatir terjadi sesuatu pada mereka, akhirnya kita bubarkan massa, dan langsung kami tangani. Kita minta agar keduanya untuk segera pulang," ujar Jajang.
Sumber: https://kumparan.com/kumparannews/terlalu-emak-emak-ajak-pemuda-berbuat-mesum-di-stasiun-cilegon-1uA1yIyqf1t/full