Danau Raja Bukti Eksistensi Kerajaan Melayu Indragiri

NEGERI bersejarah dengan segudang cerita di setiap sudut kotanya.

Sebagai kota tua, Rengat juga pernah menjadi pusat kerajaan melayu yang bernama Kerajaan Indragiri.

Bukti sejarah membuktikan eksisnya Kerajaan Indragiri pada masa itu salah satunya adalah keberadaan Danau Raja.

Danau Raja yang berada tepat di tepi Kecamatan Rengat, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Selain menawarkan keindahan, mitos yang tersembunyi di balik Danau Raja juga menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin mengetahuinya.

Sebelum mengulas kisah Danau Raja lebih mendalam pengunjung harus tau dulu letak lokasi danau raja.

Danau Raja terletak di pinggir Kecamatan Rengat yang merupakan ibukota Kabupaten Inhu.

Dari Pekanbaru, bisa menempuh waktu tiga sampai empat jam agar bisa sampai di Kecamatan Rengat.

Setibanya di Rengat, pengunjung akan langsung disambut dengan permukaan air yang membentang dan juga pepohonan hijau yang mengelilingi Danau Raja.

Rasa lelah akan terbayar begitu pengunjung singgah untuk menikmati angin yang bertiup sepoi-sepoi, di bawah rindangnya pohon-pohon beranting besar.

Mengulas sejarah Danau Raja tidak banyak yang orang mengetahuinya.

Salah satunya yang tidak diragukan lagi perhatiannya terhadap segala bentuk kebudayaan dan sejarah yang ada di Kabupaten Inhu, Saharan.

Saharan merupakan staf Balai Besar Cagar Budaya Sumbar, Riau, Kepri.

Kesehariannya adalah mengurus serta merawat dan Komplek Makam Raja Narasinga.

Saharan juga mengetahui banyak soal sejarah Kerajaan Indragiri di Kabupaten Inhu.

Kerajaan Indragiri sendiri tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Danau Raja.

Awal penjelasannya, Saharan berkata Danau Raja tidak terlepas dari latar belakang sejarah dan legenda.

Ia mengatakan sebelumnya nama Danau Raja adalah Danau Selikuyang berarti tanjung.

“Pembentukan Danau Raja sendiri dikarenakan adanya proses evolusialam, dimana terjadinya pendangkalan Sungai Indragiri. Meski begitu tidak bisa dijelaskan waktu proses pembentukan Danau Raja sehingga menjadi sebuah danau tersebut,“ katanya.

Danau Raja sebenarnya sudah lama dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai.

Di tepi Danau Raja pernah berdiri sebuah istana Kerajaan Indragiri, pada masa kepemimpinan Sultan Isa Mudoyat Syah ke-24 pada Abad 18.

“Kebetulan letak Danau Raja itu di belakang istana Kerajaan Indragiri, sehingga dimanfaatkan sebagai tempat pemandian putri raja,“ kata Saharan staf Balai Besar Cagar Budaya Sumbar, Riau, Kepri.

Selain menjadi tempat pemandian putri Raja, Saharan berkata, ada juga mitos yang mengatakan bahwa di dalam Danau Raja terdapat istana gaib yang dihuni oleh mahluk yang berwujud buaya kuning.

“Istana gaib di sini disebut juga istana bunian,“ kata Saharan.

Mitos ini membuat sebagai orang menganggap bahwa Danau Raja merupakan tempat yang sakral.

Mitos ini juga menjadi nyata, ketika melihat langsung fenomena-fenomena nyata yang bisa disaksikan pengunjung.

Salah satunya adalah air di dalam danau tidak akan meluap atau kebanjiran ketika hujan deras melanda serta tidak akan kekeringan meski kemarau panjang menerpa.

Mitos ini juga sudah menjadi konsumsi sebagian besar masyarakat Inhu, terkhususnya warga yang tinggal di Kecamatan Rengat.

Seiring berlalunya zaman kerajaan, dan tahun-tahun terus berganti, keberadaan Danau Raja kini

Saharan melanjutkan, pembenahan Danau Raja dimulai semenjak masa kepemimpinan Bupati Inhu, Asep Ruchiyat.

Di mana pada masa itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu memanfaatkan Danau Raja sebagai pusat balai benih perikanan oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Inhu pada masa itu.

Sehingga tidak heran apabila Danau Raja kaya akan spesies ikan.

DONGKRAK EKONOMI MASYARAKAT

Semakin berkembang zaman, sektor pariwisata menjadi bisnis jasa yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, pengembangan terhadap areal lokasi Danau Raja terus dilakukan.

"Apakah itu melalui masyarakat yang peduli ataupun pihak pengusaha swasta. Pemerintah dalam hal ini sebagai fasilitator,“ ujarnya.

Memang semenjak beberapa tahun belakangan banyak anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan di Danau Raja. Bahkan Danau Raja sendiri saat ini memiliki bangunan replika istana dan juga balai.

Saharan berkata, replika istana itu dibangun meniru istana Kerajaan Indragiri yang sudah roboh terkena dampak abrasi air Sungai Indragiri.

Robohnya istana itu diperkirakan terjadi sekira abad ke 19. Saat ini juga terdapat balai yang bisa digunakan untuk melakukan pertemuan.

Untuk pengelolaan aset itu, dirinya berharap hendaknya dikelola bersama-sama antara Disporapar Inhu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu juga melibatkan bagian aset.

Danau Raja saat ini juga kerap menjadi lokasi pelaksanaan iven kabupaten, provinsi hingga nasional.

Setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri, Disporapar Inhu selalu menggelar festival beduk di Danau Raja. Suasana malam lebaran di Danau Raja semakin meriah dengan adanya festival beduk tersebut.

Bahkan, Pemkab Inhu sengaja menghiasai Danau Raja dengan ribuan obor yang dipancangkan mengelilingi danau, sehingga semakin memperindah Danau Raja.

Baru-baru ini, Pemprov Riau juga menggelar festival kuliner khas daerah di Danau Raja.

Bahkan Danau Raja pernah menjadi persinggahan iven tingkat nasional, yakni kirab pemuda tingkat nasional.

Itulah sejumlah fakta menarik yang tentunya bisa menjadikan Danau Raja sebagai objek wisata yang penting dikunjungi. (adv)

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com

Bolu Kemojo Banyak Dicari Wisatawan, Makanan Khas Melayu

BOLU Kemojo adalah salah satu makanan khas dari bumi Melayu Provinsi Riau.

Tak hanya dikonsumsi, bolu kemojo juga kerap menjadi buah tangan yang dibawa setelah berkunjung dari daerah Riau.

Dulu Bolu Kemojo hanya dikenal sebagai makanan Khas Melayu yang dihidangkan pada acara adat melayu, pernikahan, kenduri dan lebaran.

Tapi kini bolu kemojo bisa kita dapatkan setiap hari. Banyak gerai atau toko yang memproduksi bolu kemojo.

Satu diantaranya bisa menjadi pilihan adalah Bolu Kemojo yang disediakan oleh Outlet Mega Rasa Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Silvi, staf Mega Rasa saat ditemui mengatakan bolu Kemojo hingga saat ini menjadi favorit bagi konsumen di Pekanbaru.

Selain itu juga kerap menjadi oleh-oleh pelancong yang hendak pulang dari Pekanbaru.Bolu Kemojo pada umumnya adalah rasa pandan.

Walaupun demikian, tersedia juga aneka rasa lain untuk memberikan pilihan bagi masyarakat.

“Kita punya tiga rasa, ada pandan, durian danjagung,“ ungkap Silvi.

Walaupun demikian rasa pandan menjadi pilihan utama konsumen.

Namun secara umum bolu kemojo terbuat dari bahan tepung terigu, susu kental manis, pandan yang diadon serta diakhiri dengan proses pemanggangan.

Silvi mengatakan untuk Bolu Kemojo yang mereka produksi bisa tahan hingga 3 hari di suhu ruangan.

SELAIN bolu kemojo best seller lainnya yang ada di Mega Rasa Jalan Sudirman, Pekanbaru adalah Pancake Durian.

Pancake durian menjadi kuliner yang khas sebagai cara baru untuk menikmati durian.

Silvi, staf Mega Rasa mengatakan bahwa pancake durian memang bukan satu-satunya kuliner dari Riau, namun respon masyarakat Riau akan makanan ini sangat luar biasa.

Pancake ini, disimpannya di dalam lemari pendingin. Sehingga penyajiannya bisa langsung dalam keadaan dingin.

Pancake durian ini dilapisi adonan tepung di luarnya, lalu ada white cream dan daging durian yang sudah diolah sedemikian rupa.

Hal tersebut yang kemudian membuat sensasi memakan pancake durian ini menjadi istimewa.

Pancake durian ini dikatakan Silvi hanya bisa bertahan selama 12 jam di suhu ruangan.

Mega Rasa juga menyediakan kemasan khusus berupa kotak styrofoam tahan dingin dan kardusnya.

Bila belum dikonsumsi selama itu ada baiknya dimasukkan kembali ke dalam freezer agar lebih tahan lama.

Bila di dalam freezer ketahanan pancake durian ini mencapai sebulan.

Harga per satuannya untuk pancake durian ini adalah Rp 10.000 dan satu paket berisi 10 buah seharga Rp 100.000. (adv)

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com

Bisnis yang Enggak Ada Matinya

INI dia bisnis yang nggak ada habis-habisnya. Pokoknya dilibas petugas, sebentar tiarap, terus muncul lagi, dengan ide yang lebih seru. Apa itu, itu tuh bisnis esek-esek. Dengan bebagai cara, mereka mucikari, bos pebisnis pelacuran mencari celah untuk melicinkan bisnisnya.

Dengan berbagai media, internet dan segala macam perangkatnya, pelanggan boleh membuka HP, lalu lihat di situ ada penawaran. Yang bersuara, disebutlah phonsex, si cewek dengan berbagai rayuan mautnya, dari sekadar berdasah-desah sampai bisa melengang ke kamar hotel.
Pokoknya, mereka membuka lapak dari kaki lima sampai ke kamar hotel berbintang.

Sebenarnya dari zaman kuda gigit besi sampai zaman now, yang namanya pelacuran ya sama saja, begitu itu saja, hanya cara penawarannya yang bervariasi lebih canggih, gitu. Padahal, yang dijual kan itu itu juga, iya apa? Kalau cewek ,ya bisa jadi dari luar negeri sana, ada yang disebut kuda putih, kuda hitam, dan kalau dalam negeri, ya ada cewek yang masih bau kencur.

Pelaku pelacur yang terakhir ini kasihan, kadang mereka nggak sengaja jual diri. Tapi karena sudah terlanjur tertipu, misalnya diimingi kerja, tapi nyatanya jadi pelacur. Begitu seterusnya. Dan si cewek dengan alasan ekonomi, ya akhirnya mau aja.

Memang alasan klise ekonomi, yang nggak bisa dibantah. Maka para cewek ini mengikuti apa saja permainan yang diminta mucikarinya. malah, kasihan kadang mereka hanya jadi sapi perahan.

Memberantas sampai akar-akarnya ya sulit, tapi boleh dong, jika mengingatkan pada para cewek yang belum terlanjur? Kasihan, melacur itu perkerjaan yang nggak keren! Percaya deh. Banyak mudaratnya!

Wahai wanita pelacur, insyaflah. Masih banyak pekerjaan yang halal. –massoes

Sumber: http://poskotanews.com

Satu Menit Phone Sex, Pria Hidung Belang Habiskan Pulsa Rp100 Ribu

Praktik prostitusi phone sex yang dibongkar petugas Polrestro Tangerang Kota ternyata dapat menguras kocek. Dalam satu menit, pulsa yang disedot para pelaku prostitusi online ini mencapai Rp100.000 per menit.

"Biaya melakukan phone sex ini cukup besar. Dalam satu menit, bisa menyedot pulsa hingga Rp100.000. Sasarannya, biasanya para remaja, dan para pria hidung belang," ungkap Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan pada Selasa (9/10/2018).

Harry menuturkan, bisnis esek-esek melalui telepon ini dijalankan dengan rapi, dan diduga dilakukan oleh jaringan internasional dari Korea Selatan, dan telah berjalan lama. Pelaku menyebar pesan singkat berisi ajakan untuk phone sex, ke nomor telepon secara acak, dengan sandi 0809 di depan nomornya.

Sandra, salah seorang pelaku mengaku, selain melayani phone sex, juga diminta untuk melayani para pelanggan melakukan hubungan badan secara langsung, jika mereka menghendakinya."Tergantung permintaan tamu, mau telepon saja atau bisa ketemuan habis telepon. Kalau mau lewat telepon saja, kita rangsang tamu sampai orgasme," ungkap Sandra.

Rangsangan sampai orgasme ini, dilakukan Sandra hanya dengan mendesah, seolah pelaku sedang berhubungan badan dengannya. Meski padahal, hubungan itu hanya dilakukan melalui telepon genggam.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang (UU) No 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana enam tahun penjara.

Sumber: https://metro.sindonews.com

Tujuh PSK Diamankan Satpol PP Pasuruan Saat ‘Goyang’ Tamunya

Pasuruan - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terus berupaya melakukan razia untuk mengurangi penyakit masyarakat (pekat) di beberapa lokasi di Kabupaten Pasuruan. Upaya ini dilakukan dengan mengamankan para pekerja seks komersial (PSK), di kawasan timur Kabupaten Pasuruan.

Dari razia yang dilaksanakan pada Jumat (26/10/2018) malam, puluhan petugas penegak Peraturan Daerah (perda) ini, berhasil mengamankan 7 PSK di wilayah pinggiran jalur Pantura. Mereka disergap di kawasan Nguling perbatasan dengan Kabupaten Probololinggo, yang selama ini menjadi lokasi mangkalnya kalangan perempuan malam tersebut.

Tentu saja, operasi yang tak sempat bocor ke telinga para germo ini, membuat perempuan pemuas nafsu lelaki hidung belang itu, semburat untuk menyelamatkan diri takut saat akan ditangkap. Lucunya, ada salah satu diantaranya kabur dengan menaiki genting di salah satu tempat esek-esek tersebut. Namun akhirnnya diamankan.

Sedangkan beberapa lelaki hidung belang yang juga terkena razia, dilepas. Dari 7 PSK yang diamankan, masing-masing Las (28) asal Lumajang, Fin (25) warga Lumajang, Su (33) asal Probolinggo, MU (23) warga Lumajang, Ni (35) warga Probolinggo, Sg (44) asal Lamongan, dan AP (28) asal Jember.

Gencarnya razia tersebut, setelah banyaknya laporan dari masyarakat. “Jumlah PSK di timur terus bertambah, mereka banyak yang baru. Banyaknya pendatang baru ini berasal dari Probolinggo, Lumajang dan Jember. Selanjutnya, mereka akan kami limpahkan ke dinas sosial,” terang Kabid Operasional Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Ajar Dollar.

Sumber: https://faktualnews.co

Segini Tarif Bisnis Esek-esek di Lhokseumawe Aceh

Tarif praktik prostitusi atau bisnis esek-esek yang digerebek di kawasan kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh Senin (26/3) tergantung negosiasi yang dilakukan oleh calon pelanggan. Tarif yang dipasang mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Hal ini disampaikan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim, AKP Budi Nasuha Waruwu saat dikonfirmasi Selasa (27/3).

"Sekali kencan tergantung negosiasinya, paling murah Rp 300 ribu dan paling mahal Rp 500 ribu," ujarnya.

Dijelaskannya, pelanggan biasanya memesan para perempuan ini menggunakan telepon seluler atau pun media sosial Whats'App. Pelanggan kemudian diajak kencan sesuai kesepakatan di sejumlah di kawasan kota Lhokseumawe.

"Tersangka dikenakan Pasal 23 ayat 1 dan 2 jo Pasal 25 ayat 1 dan 2 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dengan ancaman hukuman cambuk.[]

Sumber: https://akurat.co

Siswi SMP Pasang Tarif Murah, Layani Esek-esek Saat Jam Sekolah

Prostitusi ABG di Kota Balikpapan ini tak perlu mangkal di pinggir jalan dan tak terikat waktu mesti pada malam hari. Mereka cukup mencari pelanggan melalui jejaring Whatsapp (WA) dan Media sosial (medsos), seperti Facebook, LINE, BBM, Twitter dan instagram.

“Murah aja kok, Rp 500 ribu om, udah bisa begituan,” kata As, siswi di salah satu SMA yang baru saja merayakan ultah sweet seventeen ini.

Bukan hanya layanan melampiaskan nafsu, harga yang dipatoknya sudah termasuk check in di indekos.

“Iya om, itu sudah sama kamar. Saya ngekos di Jalan MT Haryono. Kalau mau ya langsung aja,” sebut As seperti dilansir Prokal.co (Fajar Group), Minggu, (14/1/2018).

As tak perlu mangkal di pinggir jalan, khawatir suatu saat aparat akan merazianya atau harus berhadapan dengan perubahan cuaca ekstrem di malam hari. Remaja yang keranjingan gadget inipun tak memerlukan jasa muncikari sehingga pendapatan yang akan diperolehnya dari melayani pria hidung belang bisa diterima bersih masuk ke dompet.

Kamar indekos tempatnya menginap selama menimba ilmu di Balikpapan tentu tak dikenakan pajak ketimbang harus menyewa kamar hotel yang harganya bisa membuat cekak kantong konsumen.

“Banyak kok teman-teman aku yang kayak gini. Terutama yang ngekos, kan bos (orang tua, Red) kan gak tahu kalau kita ginian,” selorohnya tanpa ada nada penyesalan.

As selain memberikan layanan esek-esek juga bisa memberikan jasa lainnya. Mulai dari menemani bernyanyi saat karaoke, nonton dan makan bareng. “Nemanin biar gak kesepian gitu. Kalau nemenin karaoke Rp 100 ribu aja sejam,” katanya.

Penyedia jasa prostitusi online lainnya berinisial Si. Kulitnya putih mulus, usianya 21 tahun. Layanan menemani karaoke hingga bobo siap diberikan wanita yang tinggal di KM 1 Jl Soekarno-Hatta.

Yang paling mengenaskan, Ls yang masih duduk di bangku SMP. Usianya masih 14 tahun, namun sudah menjalankan bisnis prostitusi online secara mandiri. Bekalnya hanya handphone android, paket internet, dan tarif esek-esek yang lebih mahal karena dirinya masih unyu-unyu. “Rp 750 ribu om sekali main,” ucapnya.

Ls tinggal di Bukit Sion dan memasang tarif premium dibandingkan WTS anak lainnya. Ls tinggal bersama orang tua sehingga untuk membookingnya harus di kamar hotel. Menariknya, jualan tubuh untuk memuaskan nafsu bejat pria hidung belang dilakoninya di saat jam sekolah supaya orang tuanya tidak curiga.

“Ya kalau mau check in pas jam sekolah, jadi bolos sekolah atau alasan ada les di sekolah sama ibu. Padahal nggak ke sana,” katanya sambil cekikikan.

Di malam hari, Ls mengaku tak berani buka ‘praktik’ karena takut orangtuanya curiga. Dari hasil esek-esek via online, Ls mengaku mendapatkan uang saku lebih dan bisa membeli apa yang menjadi kebutuhannya.

Agus Laksito dari LSM Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Balikpapan mengatakan, permasalahan prostitusi di Balikpapan harus segera diatasi terutama di kalangan para pelajar sebab dapat merusak generasi penerus bangsa.

“Ini bahaya, harus segera di atasi oleh pemerintah. Karena selama ini prostitusi lewat medsos ini saya rasa belum pernah diatasi oleh pemerintah. Padahal justru dari sinilah yang banyak terjadi prostitusi di Balikpapan,” katanya.

Agus memaparkan dari data Kementerian Sosial menunjukkan bahwa angka pelajar yang terlibat dalam prostitusi sebanyak 55.000 orang. Tentu dari data ini sangat memprihatinkan.

Agus berharap kepada pemerintah agar permasalahan ini segera diatasi. (fajar/JPC)

Sumber: https://fajar.co.id

Mengejutkan! Istri Ungkap Keterlibatan Suaminya di Prostitusi Online dan Sudah 50 Wanita Ditiduri

Ira (32), bukan nama sebenarnya meminta pria di Aceh untuk tidak coba-coba masuk ke situs prostitusi online.

Apalagi sampai berhubungan intim dengan wanita-wanita penghibur yang merupakan anggota (member) situs/akun dimaksud, seperti yang dilakukan suaminya, sebut saja Agam (37), sejak 2007.

Soalnya, pria yang menjadi pemakai (user) wanita yang ditawarkan di situs tersebut, otomatis akan menjadi germo (mucikari).

"Saya sudah dalami modus mereka di situs tempat suami saya juga bergabung sebagai member. Ternyata, setiap user otomatis jadi germo," kata Ira, perempuan berperawakan jangkung, warga Banda Aceh yang Rabu (28/3/2018) lalu membeberkan kepada Serambinews.com bahwa gara-gara bergabung di situs prostitusi online, suaminya ketagihan dan akhirnya meniduri 50 wanita penghibur.

Ira menerangkan mengapa setiap pria yang jadi user otomatis akan jadi germo.

Itu karena, si pria tersebut pasti akan menawarkan kepada pria lain di dalam grup mereka wanita yang barusan dia sewa

Setiap kali wanita yang direkomendasikan dipakai oleh pria lain dan pria berikutnya, maka si pemakai pertama akan dapat fee langsung dari germo utama (induk) melalui admin grup yang ditransfer ke rekening.

"Semakin banyak wanita yang dia kencani dimanfaatkan oleh user lain, maka fee untuknya semakin besar. Di sisi lain, wanita tersebut pun semakin naik grade-nya. Otomatis omset hariannya pun semakin besar. Jadi, itulah bahaya jika seseorang bergabung ke situs prostitusi online," kata Ira yang meski lulusan D3 Kebidanan, tapi mendalami seluk beluk IT secara otodidak.

Ira menambahkan, pria maupun wanita yang memilih bergabung sebagai member situs prostitusi online hampir pasti akan sulit untuk keluar dari lingkaran setan tersebut karena daya tarik uang dan kenikmatan.

"Maka sebaiknya jangan coba-coba bergabung," imbuh Ira.

Ibu dua anak kelahiran Aceh ini juga merasa heran, karena sepengetahuannya situs SU, sebagai situs prostitusi tempat suaminya bergabung, sebetulnya sudah pernah diblokir oleh Kemeninfo ketika menterinya Tifatul Sembiring.

"Tapi dua tahun terakhir sudah nongol lagi. Sepertinya memang tak ketat pengawasan negara terhadap situs-situs seperti ini," keluhnya.

Kepada Serambinews.com Ira juga menunjukkan data tingginya traffic kunjungan orang ke situs SU.

Pada Rabu (28/3/2018) sore tercatat 144.150 permintaan calon member kepada admin untuk bergabung.

Sedangkan jumlah members-nya 856.518 orang. Beberapa membernya orang Aceh yang bermukim di Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe, dan Langsa.

"Lihat nih jumlah postingan di situs ini tercatat 9.098.085," sebut Ira,

wanita kurus berkacamata sambil menunjukkan angka-angka "menakjubkan" pada situs SU di layar handphone-nya.

Habis Gaji Suami

Ia ingin masyarakat Aceh tahu betapa batinnya sebagai seorang istri remuk redam gara-gara suaminya terlibat prostitusi online selama 10 tahun.

“Prostitusi online itu sangat berbahaya. Jaringannya luas, mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Mereka juga membentuk rayon-rayon, tak terkecuali di Aceh. Saya sama sekali tak menyangka suami saya yang berstatus PNS terlibat jaringan prostusi online ini. Gajinya banyak terkuras untuk itu,” kata Ira kepada Serambi di sebuah gedung berlantai dua di Jalan Teungku Imuem Luengbata, Banda Aceh, Rabu (28/3) petang.

Ira ditemani ibu kandungnya saat datang ke gedung itu. Tapi ketika wawancara hendak dimulai, ibunya pamit dan menunggu di luar.

Di sebuah bilik kaca seukuran 3x4 meter tinggallah Serambi bersama Ira, didampingi seorang psikolog.

Dalam dua bulan terakhir, Ira sering konsultasi pada psikolog tersebut karena batinnya benar-benar terguncang begitu tahu suaminya selingkuh bahkan sering ‘tidur’ dengan wanita penghibur yang diordernya melalui situs online.

Baik Ira maupun suaminya, sebut saja namanya Agam (37), sama-sama kelahiran Aceh. Mereka bahkan berasal dari kabupaten yang sama di blahdeh Seulawah.

Menikah pada akhir tahun 2005 atas dasar saling mencintai dan mendapat restu dari orang tua masing-masing.

Tapi hanya sekitar tiga tahun Agam yang bergelar magister dan pegawai di sebuah SKPA itu menyetiai istrinya. Setelah itu, tahun 2008 ia bukan lagi suami yang setia.

“Awalnya ia coba-coba ikut jaringan prostitusi online. Teman sekantornya yang mengajak. Temannya itu pun sudah menikah, tapi masih doyan ‘jajan’. Alhasil, suami saya kecanduan. Ia jajan mulai dari Jakarta, Bandung, Solo, Medan, hingga Banda Aceh. Taksiran saya tidak kurang 50 wanita panggilan via online yang sudah ditidurinya selama sepuluh tahun,” kata Ira.

Permainan kotor suaminya itu terungkap saat Ira memergoki sebuah chattingan suaminya dengan seorang wanita di handphone sang suami.

Karena nadanya vulgar, Ira menginterogasi suaminya. Lantaran terus didesak, alhasil Agam mengaku bahwa ia memang pernah tidur dengan perempuan tersebut.

“Saya shock mendengar pengakuan itu,” kata Ira.

Suaminya berdalih bahwa ia ‘jajan’ karena sedang bersyahwat dalam perjalanan dinas ke luar Aceh, sedangkan istrinya berada di kota lain.

Ira yang tak bisa menerima pengkhianatan suaminya itu akhirnya memilih pisah rumah. Tapi itu tak lama.

Bidan negeri ini akhirnya memilih berdamai dengan keadaan, semata-mata demi anak mereka.

Pasangan ini dikaruniai dua anak. Yang sulung laki-laki berumur 11 tahun, adiknya perempuan, 8 tahun.

Nah, si sulung itu mengancam akan bunuh diri jika ibunya tak kembali ke rumah, Hati Ira pun luluh.

Ia mengira suaminya berubah. Pergi ke mana-mana tak perlu lagi terlalu ia curigai.

Tapi pada Mei 2017, Ira mendapati fakta yang mengejutkan saat membuka hp maupun laptop suaminya.

Di ponsel ada nomor yang ia blokir. Lalu nomor itu disalin Ira ke hp-nya. Diam-diam dihubungi dan diselidiki Ira. Ternyata nomor itu milik seorang pria germo.

Selain itu, laptop suaminya yang diperiksa Ira menunjukkan bahwa situs prostitusi di jaringan internet laptop itu pernah diakses sang suami. Situs tersebut bernama “Semprot Underground”.

Sekilas itu situs biasa. Tapi begitu diklik pada menu lain-lain, langsung ketahuan bahwa situs itu adalah situs prostitusi online.

“Banyak wanita seksi yang ditawarkan di situ. Lengkap dengan nama panggilan, domisili, umur, tinggi dan berat badan, bahkan nomor behanya,” kata Ira.

Saat dikonfirmasi untuk kedua kalinya, Agam kembali mengaku kepada sang istri bahwa dia tak bisa meninggalkan kebiasaan lamanya itu.

Bahkan ia berterus terang pernah tidur lagi dengan wanita Cina, Jawa, Ambon, dan lain-lain. Karena sangat terpukul, Ira kembali meninggalkan rumah.

Tapi tak lama berselang ia terpaksa kembali ke rumah karena didesak anak sulungnya, lagi-lagi dengan ancaman bunuh diri jika Ira tak pulang.

Ira juga tak sampai hati menggugat cerai suaminya karena khawatir masa depan anaknya jika tanpa sosok ayah dan si suami bisa dapat sanksi berat di kantor jika dibeberkan Ira kelakuannya.

Sambil berdamai dengan keadaan, Ira akhirnya mempelajari lebih jauh bagaimana jaringan Semprot Underground itu beraksi.

Dari hasil penelusuran tahulah Ira bahwa situs tersebut dioperasikan oleh seorang germo perempuan kelas kakap di Jakarta. Jaringannya luas ke seluruh Indonesia.

Member asal Aceh yang tergabung dalam jaringan itu beberapa kali pernah mengorder wanita penghibur dari kawasan Jabodetabek untuk didatangkan ke Aceh.

Setelah melayani para pemesan di beberapa hotel Banda Aceh, wanita itu pun kembali ke Jakarta.

Di Aceh, member dari Semprot Underground, kata Ira, bermukim di Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe, hingga Langsa.

Mereka sering menginformasikan di akun tersebut alamat salon-salon di Banda Aceh yang aman dijadikan tempat ngumpul.

“Tapi saya belum temukan adanya hubungan mereka dengan kelompok prostitusi online yang baru-baru ini terungkap di sebuah hotel di Aceh Besar,” kata Ira.

Menggunakan kata sandi 'semprot'

Dari penelusurannya lebih lanjut ke situs tersebut, kata Ira, tahulah dia bahwa komunitas Semprot Underground memiliki beberapa sandi bagi user pemula hingga senior.

Sandi tersebut adalah ‘semprot awal’,‘adik semprot’, ‘semprot sejati’ ‘guru semprot’, dan ‘dewa semprot’.

Di situs itu juga ada informasi tentang tarif per transaksi. Rp 2 juta untuk wanita berumur hingga 25 tahun, Rp 600.000 untuk yang berusia 30-an, dan Rp 400.000 untuk yang berusia di atas 40 tahun.

Tarif perawan juga ada. Kalau gadisnya cantik dibanderol 20-30 juta rupiah, tapi jika kurang menawan tarifnya hanya 10-15 juta.

Ira yakin, selain berhubungan dengan wanita-wanita lacur, suaminya pun pernah menggarap perawan yang diorder secara online.

“Uang di rekening suami saya pernah berkurang banyak. Saya curiga itu ia gunakan membayar perawan,” kata Ira.

Terlepas dari kemarahannya kepada sang suami, kini Ira merasa ada perubahan positif pada diri lelaki itu.

“Dia sudah salat lima waktu sehari semalam. Tampak lebih sayang kepada anak-anak. Dan asal dia tugas ke luar kota sekarang dia wajibkan saya ikut mendampingi. Dulu justru dia lebih senang kalau saya tidak ikut,” ungkap Ira. (yarmen dinamika)

Sumber: http://medan.tribunnews.com

Menguak Prostitusi Online Siswi Pulang Sekolah di Apartemen, Video Wali Kota Bongkar Esek-esek

Praktik Prostitusi online di apartemen terbongkar.

Fakta yang terungkap, modus prostitusi ada yang melibatkan siswi. Mereka terkoneksi dengan pelanggan si ' pria hidung belang' lewat aplikasi via handphone.

Adalah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama petugas Satpol PP Kota Bogor dan pihak kepolisian melakukan penggerebekan di dalam satu unit apartemen Bogor valley, Rabu (17/10/2018).

Sebelumnya Bima Arya sudah menerima banyak laporan terkait dugaan prostitusi online di apartemen Bogor valley.

Benar saja, saat petugas Satpol PP Kota Bogor menggerebek satu kamar di lantai 18 itu terdapat dua orang wanita setengah telanjang berada dalam kamar dengan seorang pria yang diduga akan melakukan perbuatan asusila.

Saat petugas datang, pria itu pergi dan dua orang wanita itu pun langsung merapikan pakaiannya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa dua wanita tersebut menawarkan diri melalui aplikasi online.

"Metodenya melalui aplikasi, beberapa hari terakhir ini informasi itu sering masuk, twdi pagi juga seorang tokoh ulama menginformasikan kepada saya, hari ini juga diterjunkan tim dari satpol pp dan juga kepolisian kecamatan juga akhirnya berhasil menangkap tanganlah," katanya.

Bima juga menduga bahwa tidak hanya satu unit, namun ada beberapa unit lainya yang memang sering dipakai oleh para pelaku prostitusi online.

"Ada pelakunya disini dan pelaku tadi ada keterangan keterangan yang mengkonfirmasi bahwa ditempat ini tidak hanya satu kamar, cukup banyak disini," ujarnya.

Telanjang

Saat digerebek, Bima Arya kaget karena mendapat dua wanita muda tersebut sedang tidak memakai pakaian.

Dua wanita itu dalam kondisi setengah telanjang bersama seorang pria yang berhasil kabur saat didatangi petugas.

Keduanya diduga terlibat dalam jaringan prostitusi online seperti laporan yang sudah banyak masuk ke Bima Arya.

"Metodenya melalui aplikasi, beberapa hari terakhir ini informasi itu sering masuk, twdi pagi juga seorang tokoh ulama menginformasikan kepada saya," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com.

Mendapat banyak laporan tersebut, Bima Arya mengintruksikan kepada petugas untuk melakukan penyelidikan, termasuk dengan penyamaran.

"hari ini juga diterjunkan tim dari satpol pp dan juga kepolisian, kecamatan juga akhirnya berhasil menangkap tanganlah," katanya.

Salah satu kamar yang dimasuki oleh tim Bima Arya ialah di lantai 18 Apartemen Bogor valley.

Di dalam kamar, terdapat dua orang wanita berambut panjang sedang bersama seorang pria.

Sayangnya, pria yang sedang bersama kedua wanita itu berhasil lolos.

Bima Arya menduga, tindak prostitusi di Apartemen Bogor valley tak hanya terdapat di satu kamar.

Saat melakukan penggerebekan, Bima Arya mendapat informasi bahwa ada kamar lain yang digunakan untuk melayani lelaki hidung belang.

"Ada pelakunya disini dan pelaku tadi ada keterangan keterangan yang mengkonfirmasi bahwa ditempat ini tidak hanya satu kamar, cukup banyak di sini," ujarnya.

Pulang Sekolah

Satu dari dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di Apartemen Bogor Valley mengaku masih sekolah.

Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim sebelumnya sudah melakukan investigasi dengan cara pura-pura memesan lewat aplikasi online.

Mendapat respon dari wanita yang dipesan, tim Bima Arya kemudian langsung menuju ke salah satu kamar di lantai 18 Apartemen Bogor Valley, sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (17/10/2018).

Ketika membuka pintu, Bima Arya dan tim mendapati dua wanita yang sedang tak mengenakan baju.

Bahkan Bima Arya menemukan bukti bahwa wanita itu menawarkan diri menggunakan aplikasi online.

"Iih itu mah teman aku, aku enggak tau, ini juga mau pulang kok, besok sekolah," katanya.

Namun Bima Arya meminta agar dua wanita itu diperiksa di Polsek Tanah Sareal Kota Bogor.

"Enggak jangan pulang dulu didata dan dibawa dulu ke polsek,"katanya.

Nantinya kata Bima Arya, akan mengevaluasi dan mempertanyakan sistem keamanan di apartemen Bogor Valley.

"Kita ingin evaluasi lagi sistem keamanannya disini, tadi didapati bukti bahwa akses menjadi sangat terbuka disini bisa keluar masuk seenaknya kemudian kepemilikanya ini bisa dengan mudah berpindah, ada sewa perharian dan sebagainya jadi kita akan evaluasi semua agar tidak mudah di jadikan tempat prostitusi di apartmen apartmen di Kota Bogor," ujarnya.

Mengenai aplikasi yang digunakan oleh dua wanita yang diduga melakukan jasa prostitusi online, Bimu Arya akan melaporkan aplikasi tesebut kepada Kominfo.

"Kita akan laporkan ke kominfo aplikasi aplikasi yang biasa digunakannya sudah ada namanya beberapa aplikasinya," ujarnya.

Sementara itu terkait peristiwa tersebut pihak Bogor Valley belum bisa dikonfimasi.(*)

Sumber: http://medan.tribunnews.com

Perekam dan Pelaku Video Mesum UIN Akhirnya Terungkap, Begini Reaksi Pihak Kampus

Pelaku perekam video mesum yang dilakukan di kampus UIN Sunun Gunung Djati akhirnya diketahui.

Kepala Biro AUPK UIN SGD Jaenudin mengatakan pihaknya sudah mendapat pelaku perekam video asusila tersebut.

Pelaku adalah mahasiswa UIN SGD Bandung.

"Kami sudah mendapat pelaku perekam video asusila tersebut, pelakunya Mahasiswa UIN SGD Bandung Juga, nama, jurusannya dan semester berapa kami belum bisa beri tahu karena rencana hari ini ada rapat untuk kasus ini," ujar Jaenudin, saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Senin (8/10/2018).

Jaenudin menambahkan, hari ini rencananya ada rapat keputusan hukuman untuk kasus pelaku asusila dan perekam video asusila tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video mesum yang melibatkan mahasiswa UIN SGD Bandung tersebar melalui Whatsapp.

Kedua mahasiswa yang menjadi pelaku dalam perbuatan asusila tersebut diketahui juga mahasiswa UIN SGD Bandung.

Pemeran Video Mahasiswa UIN Bandung.

Menanggapi viralnya video mesum yang terjadi disalah satu kampus Negeri di Bandung yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pihak kampus UIN SGD membenarkan bahwa yang melakukan perbuatan asusila itu mahasiswa dan mahasiswi-nya.

Kepala Biro AUPK UIN SGD, Jaenudin, mengatakan bahwa yang ada di video asusila itu benar mahasiswa dan mahasiswi UIN SGD.

Jaenudin menambahkan pihaknya baru memanggil pihak laki-laki yang ada di video asusila tersebut dan mengakui perbuatannya dan pihak perempuannya belum dipanggil.

Sementara itu, pihak Universitas menunggu hasil penyeledikan dari pihak Fakultas fakultas Adab dan Humanioara Prodi Sejarah Peradaban Islam terkait penyeledikan, dan Universitas menunggu berita acaranya.

Pihak Universitas UIN SGD pun akan menelusuri pihak yang merekam dan menyebarluaskan video mesum itu.

Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts